Breaking News

DPRD LOBAR Dorong Pemerintah Manfaatkan Sumber Air di Desa Batu Layar


Lombok barat - Kondisi krisis air bersih yang terjadi di dusun Penanggak Desa Batu Layar Lombok Barat menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat untuk segera diberikan jalan keluar oleh pemerintah terkait.


Legislatif mendorong agar pemerintah setempat bisa memanfaatkan sumber air yang ada, mengingat di wilayah tersebut terdapat sejumlah sumber air yang belum bisa dikelola oleh warga.



Wakil Ketua Komisi I DPRD Lobar Tarmizi saat memantau warga yang terdampak kekeringan di dusun Penanggak Desa Batu Layar menjelaskan penanggulangan bencana kekeringan harus menjadi keseriusan bersama, terlebih saat ini telah memasuki musim kemarau panjang.


"Dorongan dari kondisi masyarakat terkait krisis air bersih yang dialami selama puluhan tahun ini menjadi keseriusan kami kedepannya," ucapnya dengan serius.


Seperti diketahui, kondisi krisis air bersih sudah dialami warga sejak puluhan tahun lamanya, Akibat tidak adanya akses air bersih yang disediakan. Kondisi ini memaksa warga harus melewati Medan terjal sejauh 3 kilometer untuk mendapatkan air bersih.


Ditambah lagi, datangnya musim kemarau tahun ini semakin memperparah kondisi warga akibat minimnya persediaan air yang dimiliki. Sedangkan upaya yang diberikan pemerintah sejauh ini hanya sebatas sementara saja dengan mendistribusikan air menggunakan kendaraan tangki.


Melihat kondisi itu, anggota DPRD fraksi partai Nasdem tersebut berharap agar pemerintah setempat bisa memberikan solusi permanent sebagai upaya untuk menanggulangi bencana kekeringan yang berkepanjangan, dengan memanfaatkan sumber air yang ada.


"Jadi harapan kami supaya pemerintah daerah bisa memprioritaskan pemanfaatan mata air di dusun penanggak desa batu layar ini untuk menjadi sumber mata air," Harapnya.


Ditanya soal pemanfaatan sumber air, dirinya menjelaskan agar pemerintah juga bisa mensiasati keberadaan mata air yang di dusun penanggak tersebut.


"Yang tentunya nanti expert dari pemerintah sendiri yang mampu mensiasati secara tekhnis bagaimana pola pendistribusian dan tata kelolanya sehingga betul betul bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (Yong)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News