LOMBOK TENGAH - Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah dari Partai Gerindra H.L.Pathul Bahri bersama bakal calon Wakil Bupati H.Nursiah bertemu dengan pimpinan Pondok pesantren Athohiriyah Al Fadiliyah TGH. Padli Fadil Tahir di Ponpes Yatofa Bodak Kamis malam 11/6.
Pertemuan dihadiri Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Lombok Tengah H. Humaidi serta putra sulung Bupati Lombok Tengah yang sempat disebut sebut maju di Pilkada Loteng meski batal Ferdy Elmansyah.
Selain itu hadir pula Ketua Dewan Tahfiziah PCNU kabupaten Lombok Tengah TGH. Ma'arif Dirangsa dan sejumlah pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan Silaturahmi antara bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah. Keduanya meminta restu dari tokoh kharismatik itu.
"Kita datang untuk bersilaturahmi sekaligus mohon doa dan restu agar dilancarkan hajat dari keduanya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah" ungkap juru bicara Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah L.Amrillah
Selain ke pimpinan Pondok pesantren Yatofa, Pathul Nursiah juga akan mengunjungi sejumlah pimpinan pondok pesantren lainnya di Kabupaten Lombok Tengah.
"Tidak hanya ke Pimpinan Yatofa saja, tetapi ke seluruh tuan guru lainnya di Kabupaten Lombok Tengah" kata Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra itu.
Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP Partai Gerindra maupun DARI DPP Partai Golongan Karya. "Insyaallah rekomendasi segera keluar, kita tunggu saja" ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan kesiapan keduanya untuk berpasangan, ? Amrillah menjelaskan baik Pathul dan Nursiah keduanya menyatakan siap. Kesiapan itu disampaikan didepan Pimpinan Ponpes Yatofa dan tokoh tokoh dari seluruh kecamatan.
"Abah Padil bertanya kepada keduanya apakah siap untuk berpasangan?, Keduanya menyatakan siap, jadi dengan demikian sudah clear an clean lagi, tak ada keraguan diantara kedua nya untuk berpasangan" ungkapnya.
Sementara itu TGH. Padli FT mengatakan mendukung sepenuhnya paket Pathul Nursiah bahkan pimpinan Pondok pesantren Athohiriyah itulah yang menentukan jargon paket itu yakni paket Maiq Meres.
"Jadi Abah Padil yang meminta agar jargonnya Maiq Meres, jangan pakai jilid II atau apa saja, yang penting MAIQ MERES saja" jelas Amril.
"Terakhir saya katakan paket ini sudah final tinggal kita tunggu rekomendasi dari partai, pertemuan tadi malam adalah pra deklarasi sebelum deklarasi sesungguhnya nanti"pungkasnya. (Lukman)
Pertemuan dihadiri Ketua DPD Partai Golongan Karya Kabupaten Lombok Tengah H. Humaidi serta putra sulung Bupati Lombok Tengah yang sempat disebut sebut maju di Pilkada Loteng meski batal Ferdy Elmansyah.
Selain itu hadir pula Ketua Dewan Tahfiziah PCNU kabupaten Lombok Tengah TGH. Ma'arif Dirangsa dan sejumlah pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan Silaturahmi antara bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah. Keduanya meminta restu dari tokoh kharismatik itu.
"Kita datang untuk bersilaturahmi sekaligus mohon doa dan restu agar dilancarkan hajat dari keduanya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah" ungkap juru bicara Partai Gerindra Kabupaten Lombok Tengah L.Amrillah
Selain ke pimpinan Pondok pesantren Yatofa, Pathul Nursiah juga akan mengunjungi sejumlah pimpinan pondok pesantren lainnya di Kabupaten Lombok Tengah.
"Tidak hanya ke Pimpinan Yatofa saja, tetapi ke seluruh tuan guru lainnya di Kabupaten Lombok Tengah" kata Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra itu.
Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP Partai Gerindra maupun DARI DPP Partai Golongan Karya. "Insyaallah rekomendasi segera keluar, kita tunggu saja" ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan kesiapan keduanya untuk berpasangan, ? Amrillah menjelaskan baik Pathul dan Nursiah keduanya menyatakan siap. Kesiapan itu disampaikan didepan Pimpinan Ponpes Yatofa dan tokoh tokoh dari seluruh kecamatan.
"Abah Padil bertanya kepada keduanya apakah siap untuk berpasangan?, Keduanya menyatakan siap, jadi dengan demikian sudah clear an clean lagi, tak ada keraguan diantara kedua nya untuk berpasangan" ungkapnya.
Sementara itu TGH. Padli FT mengatakan mendukung sepenuhnya paket Pathul Nursiah bahkan pimpinan Pondok pesantren Athohiriyah itulah yang menentukan jargon paket itu yakni paket Maiq Meres.
"Jadi Abah Padil yang meminta agar jargonnya Maiq Meres, jangan pakai jilid II atau apa saja, yang penting MAIQ MERES saja" jelas Amril.
"Terakhir saya katakan paket ini sudah final tinggal kita tunggu rekomendasi dari partai, pertemuan tadi malam adalah pra deklarasi sebelum deklarasi sesungguhnya nanti"pungkasnya. (Lukman)
Social Header