Lombok barat – Pemda Lombok Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar banyak even sport toursm untuk mendukung percepatan pemulihan dan kebangkitan pariwisata di masa pandemi ini. Dalam menggelar even-even sport tourism ini Dispora berkolaborasi dengan Dinas pariwisata.
Karena antara Olahraga dan parwisata tidak bisa dipisahkan. Even olahragalah salah satu yang mampu mendatangkan orang banyak sehingga mempercepat pemulihan pariwisata kedepan.
Kepala Dispora Lobar Ma’ad Adnan mengatakan sport tourism masuk program Kemenpora. Terdapat tiga program Kementerian terkait olahraga, yakni sport tourism, sport science, dan sport industry. Sport tourism jelas dia, menyangkut even-even olahraga wisata. Even semacam ini sudah sering dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, dimana pihaknya membawa even ini ke tempat wisata. Seperti gowes nusantara collour run di Senggigi. Dan itu pun menjadi agenda daerah.
“Karena antara olahraga dengan pariwisata tidak bisa dipisahkan, kenapa? Karena yang bisa mengumpulkan orang banyak adalah olahraga. Tidak hanya parwisata”tegas dia.
OPD yang menggelar kegiatan seperti sepeda sehat, forest tracking adalah olahraga. Karena Lobar memiliki potensi wisata yang sangat besar, maka pihaknya pun betul-betul mendukung pengembangan kepariwisataan. Untuk mendukung parwiata ini, kedepan (2021) pihaknya berencana menggelar Senggigi marathon, collour run, dan gowes nusantara. Ia bergarap agar bike park internasional meninting selesai dibangun tahun depan, sehingga gowes bisa diadakan disana.
Untuk memaksimalkan olahraga mendukung pengembangan wisata, pihaknya sudah meminta camat dan kades mencarikan rute yang bagus untuk mengeksplore keindahan alam kawasan wisata seperti Senggigi, terutama perbukitan. Disamping itu, untuk menangkap peluang MotoGP pihaknya berencana akan menggelar even kejuaraan pusat bisa digelar di Senggigi.
“Misalnya even motoGP digelar bulan Oktober, paling tidak pertengahan September kita sudah mulai menyelenggarakan even itu, bisa satu atau dua minggu dengan harapan para tamu yang nonton MotoGP bisa menginap di Sengiggi,”jelas dia.
Dimana nantinya kalau kejuaraan nasional pesertanya dari seluruh Indonesia.
Tahun ini lanjut dia, even olahraga pertama diadakan adalah sepeda sehat bulan Agustus lalu. Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga sudah mengusulkan ke pusat untuk menyelenggarana gowes nusantara. Pihaknya sudah memenuhi persyaratan yang diminta Kemenpora. Ia menambahkan, program Kemenpora yang lain yakni Sport science jelas dia, betul-betul mendasar perkembangan atlet bersasarkan potensinya.
Misalnya, anak yang usia 10-15 tahun sudah dianalisa arah bakatnya kemana. Artinya bisa mendeteksi sedini mungkin potensi para altet. Kemudian sport industry tak lepas dari peralatan, barang dan jasa. Diharapkan kedepan industry-industri manufaktur bisa memperoduksi alat olahraga yang dibutuhkan sehingga ekonomi bisa berkembang. (*)
0 Comments