Savana News - Ketidakpastian cuaca dan ancaman bencana seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor di Lombok Timur dapat mengganggu produksi pertanian serta mengancam kesejahteraan masyarakat, diperlukan sistem yang mampu memprediksi iklim dengan akurasi tinggi dan menyediakan informasi yang relevan untuk kesiapsiagaan bencana. Oleh karena itu LPSDM atas dukungan World Neighbors (WN) bekerja sama dengan Dinas Kominfosan Kab. Lotim menggelar pelatihan dalam menggunakan aplikasi Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB), dan melakukan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) bagi 20 desa perwakilan di Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan yang berlangsung di Rupatama II Kantor Bupati pada Selasa pagi, (30/07) dihadiri Kadis Diskominfosan H. Fauzan, kepala BPBD Lotim, kadis PMD Lotim, LPSDM, dan peserta dari 20 desa perwakilan
SKPB dikembangkan menggunakan teknologi prediksi iklim yang dilengkapi dengan data satelit dan data lapangan. SKPB menyediakan informasi mengenai prediksi curah hujan, cuaca, Kalender Tanam, dan Potensi Bahaya Bencana, yang sangat berguna bagi petani dan masyarakat desa untuk mengelola sumber daya pertanian dan memitigasi risiko bencana secara lebih aman dan terkontrol.
Sementara PKD bertujuan untuk mengidentifikasi kapasitas desa dalam manajemen bencana melalui pengumpulan data secara online melalui situs kesiapsiagaan BNPB. Melalui PKD, akan diperoleh gambaran menyeluruh tentang ketangguhan setiap desa dalam menghadapi bencana, yang nantinya dapat digunakan untuk merumuskan strategi dan program peningkatan ketangguhan desa.
Dalam sambutannya, H. Fauzan menyampaikan pentingnya integrasi aplikasi SKPB ke dalam sistem informasi desa sebagai langkah proaktif dalam meningkatkan respons terhadap bencana dan mendukung ketangguhan desa secara menyeluruh. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dan penggunaan teknologi informasi untuk memajukan sektor pertanian dan mitigasi bencana di daerah tersebut.
Diharapkan integrasi ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi petani dan masyarakat desa dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan informasi pertanian di tingkat lokal.
0 Comments