Savananews - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan Masyarakat Desa Universitas Mataram menggelar edukasi pemberantasan hama menggunakan bahan organik kepada petani Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, yang bertempat di aula kantor Desa setempat, Selasa (23/7).
Hal itu dilakukan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan
Mahasiswa KKN dalam hal ini tidak sendirian melainkan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat beserta Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan NTB.
"Semoga dengan sosialisasi ini bermanfaat bagi para petani", harapnya Rizki Ketua Kelompok KKN.
Lanjut disampaikannya, pentingnya petani mencegah keberadaan hama di pohon kakao, pasalnya hal itu merupakan masalah serius yang harus segera diberantas.
"Jadi para petani harus segera bertindak untuk penanganan hama di pohon kakao", cetusnya.
Sementara Mardan Kades Pakuan mengapresiasi program tersebut, karena dapat membantu warga dalam memberantas hama.
Untuk mengoptimalkan penanganan lanjutnya, petani juga harus mengetahui tanda - tanda hama di pohon kakao yakni, buah busuk dan kutu putih.
"Pada sosialisasi ini juga ada demonstrasi penggunaan pestisida biar optimal penanganan", ujarnya.
Pada kesempatan itu juga melalui Baiq Helmi Fitriana S.P memperkenalkan website https://sinta.ditjenbun.pertanian.go.id/ yang mempermudah petani kakao dalam melakukan pengendalian hama sesuai dengan gejala yang ada.
Kemudian hadir juga Ir. Komang Aryana dari pihak Balai Perbenihan Dan Proteksi Tanaman Perkebunan menambahkan tanda - tanda pohon kakao diserang hama, diantaranya warna hijau bintik - bintik kuning yang artinya akan rusak.
Cara pengendaliannya lanjutnya, segera panen walaupun kakao masih muda, kulit kakao jangan dibiarkan begitu saja, tetapi dengan cara membuat lubang minimal 60-70 cm kulit kakao tersebut dimasukan ke dalam lubang. Fungsinya yaitu mengurangi OPT (menghilangkan buah yang busuk).
Dia mengatakan juga, pengendalian hama dengan memetik buah yang telah menghitam dan mati di pohon kakao dan melakukan pemangkasan pada pohon kakao.
"Yang jelas apa yang kami sampaikan petani harus menerapkannya", jelas Komang.
Dengan itu Dia berharap produksi kakao menjadi meningkat dan dapat membantu perekonomian petani.
"Semoga petani Desa Pakuan menjadi contoh desa yang lain dalam penanganan hama pada pohon kakao", tutupnya. Dune
0 Comments