Breaking News

Komoditi Cabai Rawit, Minyak Goreng, dan Telur Ayam Jadi Penyumbang IPH di Lotim per Bulan Juli Tahun 2024

Savana News - Pj. Bupati LombokTimur H. M. Juaini Taofik di damping Asisten II Setda Ahmad Masfu’, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi mingguan yang dilaksanakan Kemendagri secara Virtual melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Bupati pada Senin pagi (22/07). Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia.

Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin rapat, menyampaikan selama tahun 2024 banyak hal yang telah dicapai Pemerintah daerah maupun pusat termasuk penyelesaian pupuk, imunisasi dan pemetaan sawah. Namun demikian ia mengatakan pencapaian tersebut masih perlu di evaluasi terutama di daerah-daerah yang belum melakukan hal-hal baku termasuk status angka inflasi yang masih belum menurun. Ia menilai trobosan kepala daerah masih belum tepat sasaran dalam menurunkan inflasi di daerah masing-masing.

Dalam paparan singkatnya, ia menyampaikan kondisi inflasi provinsi dan kab/kota bulan Juni 2024, provinsi dengan inflasi yang masih tinggi terdapat di Papua Pegunungan, Sulut, Papua Tengah, Sumbar, Gorontalo, Papua Barat, Bengkulu, Maluku, Riau, dan Kepri. Sedangkan Nusa Tenggara Barat masuk Provisi inflasi terendah bersama sembilan Provinsi lainnya. Ia berharap daerah yang inflasinya masih diatas 2,1% dapat memperbaikinya.

Ditempat yang sama Plh. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, M. Habibullah, menyampaikan sepanjang tahun 2020-2023 inflasi m-to-m pada bulan Juli dominan mengalami inflasi, kecuali pada bulan Juni 2020. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau cenderung memberikan andil deflasi pada Juli 2020 dan andil inflasi terbesar pada bulan Juli 2021-2023. Sementara kelompok Pendidikan sepanjang tahun 2020-2023 selalu memberikan andil inflasi pada bulan Juli. Menurut histori, inflasi kelompok Pendidikan mulai naik pada bulan Juli dan lebih tinggi lagi di bulan Agustus. Selama empat tahun kebelakang, inflasi kelompok Pendidikan bulan Juli yang paling tinggi terjadi pada 2023 sebesar 0,66% dengan inflasi terbesar pada komoditas tarif sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah dasar.

Secara nasional, jumlah Kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) M3 Juli 2024 bertambah dibandingkan pada minggu sebelumnya, sedangkan jumlah Kab/kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu M3 Juli berkurang. Pada Minggu II Juli 2024, komoditas yang mengalami kenaikan adalah Cabai Rawit di 165 daerah kab/kota, Minyak Gorengdi143daerah kab/kota,dan beras di 113 kab/kota. Sedangkan pada Minggu III Juli 2024, komoditas yang mengalami kenaikan adalah Cabai Rawit di 187 daerah kab/kota, Minyak Goreng di 157 daerah kab/kota, dan Beras di 116 daerah kab/kota.

Sementara itu, Inflasi daerah pada M3 Juli tahun 2024, inflasi Nasional Y to Y sebesar 2,51%. Inflasi Nusa Tenggara Barat berada di angka 2,12%. Selain itu IPH Lombok Timur sebesar 0,57% ke 2 di NTB, dan 36 se Indonesia. Adapun komoditas penyumbang IPH di Lombok Timur adalah Cabai Rawit, Minyak Goreng, dan Telur Ayam.

Dari sisi produksi cabai rawit di bulan Juli menurun dibandingkan bulan Juni sehingga terjadinya pengurangan pasokan di pasar. Selain ituterjadinya kekeringan di lokasisentraproduksi juga turut menjadi penyebab pengurangan pasokan cabai di pasar. Sementara perubahan harga Beras per Kg mengalami kenaikanharga di 32,22% wilayah di Indonesia.

 

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News