Savananews - Satlantas Polres Lombok Timur (Lotim) segera akan membuka layanan untuk penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) C1 untuk roda dua kapasitas 250 hingga 500 cc.
Lotim dipilih sebagai pilot project penerbitan SIM C1 yang ke dua di Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah Polres Lombok Barat (Lobar) oleh Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri).
Pelounchingan pelayanan dihadiri langsung Direktur lalu lintas (Dirlantas) Polda NTB Kombes pol Romadhoni Sutardjo, Dandim 1615/Lotim, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, Kapolres Lotim AKBP Hariyanto, bertempat di Satlantas Polres Lotim, Sabtu (20/7/2024).
Kepada TribunLombok, Dirlantas Polda NTB, Kombes pol Romadhoni Sutardjo mengatakan, penerbitan SIM C1 ini dilakukan guna mengakomodir nanti para pengendara yang memiliki kendaraan roda 2 dengan kapasitas 250 sampai dengan 500 cc.
"Jadi Lombok Timur ini yang kedua, yang pertama itu Lombok Barat, karena di sana merupakan satpas ototipe pertama di NTB ini, sehingga otomatis di sana gedung dan lapangan uji prakteknya sudah sesuai dengan spektak perlintasan," ucap Romadhoni.
Saat ini, hal yang perlu dilengkapi oleh Satlantas Polres Lotim mengena satpas prototype yang menjadi standar pelayanan SIM C1 tersebut.
Meski demimian, ia memastikan untuk saat ini, pelayanan pembuatan SIM C1 untuk roda dua kapasitas 250 sampai 500 CC di Satlantas Polres Lotim sudah bisa terakomodir
"Untuk yang SIM C2 kita masih menunggu apakah nanti dari Korlantas Polri ke depan juga akan membuka, karena seperti kita ketahui juga masih ada kendaraan roda 2 yang CC nya lebih dari 500 CC," jelasnya.
Terkait pembiayaan pembuatan SIM C1 ditegaskan Ramadhoni sama dengan pembiayaan dalam pembuatan SIM C biasa.
"Kalau biaya sendiri untuk pembuatan SIM C1 Sama dengan SIM C biasa. Jadi tidak ada perbedaan seperti itu," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kasat Lantas Polres Lombok Timur, AKP Tira Karista menambahkan, menjadi kebanggaan Polres Lotim karena bisa melayani pembuatan SIM C1. Mengingat tidak semua Polda dan Polres yang ada di Indonesia bisa diberikan program yang sama.
"Jadi kita bersyukur sekali di sini kita
mendapat kepercayaan lebih dari Korlantas Mabes Polri," ungkapnya.
Diyakininya, dipilihnya Satlantas Polre Lotim untuk menjalankan program tersenut juga sudah dipertimbangkan oleh Korlantas Polri sendiri.
"Pastinya ada tolak ukur yang sangat diperhatikan oleh Korlantas Mabes
Polri sehingga Polres Lotim menjadi pilot project yang kedua di NTB," tutupnya
0 Comments