Camat Kediri saat mengedukasi Jemaah pengajian Umum di Desa Kediri
SAVANANEWS - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, Camat Kediri, Kabupaten Lombok barat, H. Iswarta Mahmuluddin melakukan sosialisasi melalui pengajian umum yang digelar di Mushalla At-Tahiriah, Dusun Karang bedil Selatan, Desa Kediri, Kamis malam (19/6).
Kegiatan pengajian yang dihadiri puluhan warga ini menjadi momentum bagi pihak kecamatan untuk menyampaikan pesan penting mengenai kebersihan lingkungan. Dalam sambutannya, H. Iswarta mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Lingkungan yang bersih adalah bagian dari iman. Melalui pengajian ini, kami ingin menyampaikan bahwa menjaga kebersihan juga merupakan ibadah. Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif menggalakkan kegiatan gotong royong, dan mencegah diri untuk membuang sampah ke sungai. "Kami mohon agar mulai hari ini tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai," tegasnya.
Tidak hanya itu, Camat juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan menyusul pelaksanaan Lomba Desa Bersih yang akan digelar dalam waktu dekat.
“Lomba desa bersih ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi momen untuk membangkitkan kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat ambil bagian secara aktif,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penilaian lomba akan mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan fasilitas umum, pengelolaan sampah rumah tangga, keaktifan, serta penghijauan lingkungan. "Desa yang mampu menunjukkan inovasi dalam pengelolaan kebersihan akan mendapatkan penghargaan khusus dari pemerintah kecamatan," katanya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para tokoh agama dan masyarakat. Menurut Ustaz H. Muhasyim, yang mengisi ceramah dalam pengajian tersebut, menyampaikan bahwa kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian dari ajaran Islam.
"Dengan pendekatan keagamaan, diharapkan pesan pengelolaan sampah bisa lebih mudah diterima dan dipraktikkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," Harapnya.
Diwaktu yang sama, Kepala Dusun Karang Bedil selatan Sopian Hadi menyatakan kesiapan wilayahnya untuk mengikuti lomba dengan melibatkan seluruh warga melalui kerja bakti rutin dan pemilahan sampah dari rumah.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka antara camat dan warga, di mana berbagai masukan dan ide untuk mendukung lomba desa bersih dibahas bersama.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semangat gotong royong dan kepedulian lingkungan semakin tumbuh di masyarakat, serta menciptakan desa-desa yang bersih dan asri. (Red)
0 Comments