(savananews.com)
Giri Menang - Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok
Barat (Lobar) tergerak dengan bencana alam berupa Gempa Bumi 6,4 dalam skala
richter yang mengguncang Pulau Lombok Ahad pagi (29/07) lalu.
Mereka pun
segera menghimpun bantuan berupa uang, mie instan, beras, telur, selimut, dan
bahkan pampers bayi.
Terhitung
sejak sore di hari terjadinya gempa, bantuan sudah mulai dihimpun melalui Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial. Sedangkan untuk Dinas
Kesehatan Lobar, mereka pun membentuk Tim yang terdiri dari tenaga medis dan
para medis yang bersumber dari UPTD BLUD Puskesmas, RSUD Patut Patuh Patju, dan
RS Awet Muda Narmada yang segera dikirim ke lokasi sambil membawa alat
kesehatan, obat-obatan, makanan, foodware, dan barang habis pakai lainnya.
"Mereka
kita rotasi secara bergilir untuk standby memberikan pelayanan di posko kita di
Sembalun dan Bayan," terang Kepala Dinas Kesehatan H. Rahman Sahnan Putra.
Sesuai arahan
Bupati Lobar saat melepas tim itu, maka aneka bantuan melalui seluruh
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun dihimpun untuk membantu para korban.
Bantuan tersebut tidak hanya akan disalurkan ke Lombok Timur dan Lombok Utara,
namun juga di beberapa titik lokasi di Lombok Barat.
Menurut
informasi sementara, kerusakan akibat gempa juga terjadi di Desa Guntur Macan
Kecamatan Gunung Sari sebanyak 25 unit rumah, 3 unit rumah di Desa Kuripan
Kecamatan Kuripan, 1 unit di Desa Meninting Kecamatan Batulayar, dan beberapa
laporan lainnya di Kecamatan Lingsar.
Menurut
Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Lobar, Baiq Aprina
Rohmawiyanti, lokasi-lokasi yang terdampak di wilayah Lobar pun sejak Senin
kemaren sudah disentuh dengan bantuan,
"bentuknya
berupa logistik, selimut, makanan, matras,
foodware, family kit, dan kebutuhan sandang (pakaian layak pakai,
red)," tutur Yanti.
Ia memastikan
seluruh korban yang rumahnya rusak berat telah disentuh oleh bantuan. Sedangkan
melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar, bantuan pasca bencana
pun telah disiapkan.
"Kita
akan bantu berupa semen, kayu, seng, dan bahan bangunan lainnya," terang
H. Moh. Nadjib, Kepala Pelaksana BPBD Lobar.
Baik bantuan
lewat Dinsos maupun BPBD adalah bantuan yang melekat dalam tugas tanggap
darurat yang menjadi tupoksi mereka.
"Kita
punya anggaran yang terbatas, sehingga saat bencana seperti ini anggaran kadang
tidak cukup," aku Nadjib dan Yanti secara terpisah dengan statemen yang
berbeda.
Untungnya
rasa kemanusiaan pun dirasakan oleh jajaran ASN di Lobar. Melalui OPD
masing-masing, mereka menghimpun bantuan dalam aneka bentuk. Terbanyak adalah
Mie Instan, Air Minum kemasan, beras, pakaian layak pakai, bahan-bahan makanan
lainnya, serta uang.
Bupati Lombok
Barat, Haji Fauzan Khalid pun menjelaskan bahwa Pemkab Lobar tidak terpaku
dengan anggaran.
"Bantuan
yang disalurkan hampir 50% merupakan sumbangan sukarela dan ikhlas dari SKPD,
ASN, dan Perusahaan," aku Fauzan saat melakukan kunjungan mendadak ke
Gudang BPBD dengan ditemani para awak media.
Melalui group
WA, Bupati Lombok Barat Haji Fauzan Khalid menyatakan terima kasihnya atas
seluruh kepedulian ASN di Lobar.
"Luar
biasa teman-teman OPD dan jajaran.
Mudah-mudahan Allah SWT memberkahi kita semua. Amin. Terima kasih banyak,"
ujar Fauzan.
Sampai hari
kemaren (Senin, 30/07) paling sedikit 1 ton beras, lebih dari 750 doz mie instan, puluhan doz air minum
kemasan, dan beberapa doz pakaian layak pakai telah terkumpul.
"Kita
akan distribusikan ke lokasi bencana di Lotim, KLU, dan daerah kita sendiri.
Jangan sampai kita hanya membantu di wilayah lain, tapi kita lupa wilayah kita
sendiri yang juga terdampak bencana tersebut," ujar Nadjib sambil menunjuk
Kepala Bidang Kedaruratan, Hartono untuk
memimpin tim ke KLU sedangkan ia sendiri langsung memimpin tim ke Lotim. (*)
0 Comments