(Savananews.com) Lombok Barat - Mengawali Safari Ramadhan 1440 H yang digelar di Kecamatan Labuapi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengingatkan pentingnya sinergitas dan gotong royong seluruh masyarakat. Hal itu disampaikan bupati menanggapi beberapa persoalan sampah, fasilitas umum seperti jalan dan pemakaman, dan lainnya.
“Terkait dengan apa yang menjadi kepentingan masyarakat di Desa Bajur adalah merupakan kepentingan masyarakat Kabupaten Lombok Barat secara umum. Karena itu diperlukan kebersamaan, sinergitas dan juga diperlukan sifat, karakter dan prilaku gotong royong dari seluruh masyarakat Lombok Barat,” kata Fauzan Khalid di Masjid Baiturrahman Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Jum’at (10/5).
“Misalnya masalah sampah, sebenarnya berawal dari karakter masyarakat itu sendiri baru kemudian Pemerintah menyiapkan fasilitas pendukung untuk mengatasi persoalan sampah tersebut ” lanjutnya menambahkan.
Masalah sampah sendiri menjadi prioritas pemerintah, baik Pemkab Lombok Barat, Pemprov NTB dan bahkan Pemerintah Pusat. Gubernur NTB sendiri sudah memasang target pada tahun 2023 agar NTB bebas sampah. Artinya pada tahun 2023 nanti sudah tidak ada lagi keluhan tentang penanganan masalah sampah ini.
Menanggapi masalah fasilitas umum, Fauzan melihat jika mengacu pada peraturan, sebenarnya fasilitas umum untuk warga perumahan menjadi kewajiban dari pengembang.
“Saya berharap agar masyarakat yang akan membeli rumah dari pengembang agar pertama kali yang ditanyakan adalah terkait fasilitas umumnya. Dan kasus di Desa Bajur ini juga banyak terjadi di desa-desa lain,” ujar Fauzan.
Terakhir Fauzan mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan ini sebaik-baiknya. Fauzan mengumpamakan bulan Ramadhan sebagai kawah candradimuka yang artinya sebagai tempat latihan.
“Diharapkan kita bisa seperti kupu-kupu yang berasal dari ulat dan masuk kedalam kawah candradimuka dalam bentuk kepompong. Setelah melalui latihan, keluar menjadi kupu-kupu, menjadi binatang yang sangat indah dan menarik dan hidup di taman bunga,” harapnya.
Safari Ramadhan yang digelar Pemkab Lombok Barat (Lobar) setiap bulan Ramadhan ini menjadi langkah untuk mendorong ukhuwah Islamiyah. Hal ini dapat terwujud karena kegiatan tersebut memperkuat silaturahim antara warga dan pemerintah serta elemen masyarakat lainnya.
Rencananya safari Ramadhan dilakukan di 11 masjid yang ada di 10 kecamatan. Salah satu di antaranya akan bersamaan dengan Safari Ramadhan yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. (*)
“Terkait dengan apa yang menjadi kepentingan masyarakat di Desa Bajur adalah merupakan kepentingan masyarakat Kabupaten Lombok Barat secara umum. Karena itu diperlukan kebersamaan, sinergitas dan juga diperlukan sifat, karakter dan prilaku gotong royong dari seluruh masyarakat Lombok Barat,” kata Fauzan Khalid di Masjid Baiturrahman Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Jum’at (10/5).
“Misalnya masalah sampah, sebenarnya berawal dari karakter masyarakat itu sendiri baru kemudian Pemerintah menyiapkan fasilitas pendukung untuk mengatasi persoalan sampah tersebut ” lanjutnya menambahkan.
Masalah sampah sendiri menjadi prioritas pemerintah, baik Pemkab Lombok Barat, Pemprov NTB dan bahkan Pemerintah Pusat. Gubernur NTB sendiri sudah memasang target pada tahun 2023 agar NTB bebas sampah. Artinya pada tahun 2023 nanti sudah tidak ada lagi keluhan tentang penanganan masalah sampah ini.
Menanggapi masalah fasilitas umum, Fauzan melihat jika mengacu pada peraturan, sebenarnya fasilitas umum untuk warga perumahan menjadi kewajiban dari pengembang.
“Saya berharap agar masyarakat yang akan membeli rumah dari pengembang agar pertama kali yang ditanyakan adalah terkait fasilitas umumnya. Dan kasus di Desa Bajur ini juga banyak terjadi di desa-desa lain,” ujar Fauzan.
Terakhir Fauzan mengajak seluruh jamaah untuk memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan ini sebaik-baiknya. Fauzan mengumpamakan bulan Ramadhan sebagai kawah candradimuka yang artinya sebagai tempat latihan.
“Diharapkan kita bisa seperti kupu-kupu yang berasal dari ulat dan masuk kedalam kawah candradimuka dalam bentuk kepompong. Setelah melalui latihan, keluar menjadi kupu-kupu, menjadi binatang yang sangat indah dan menarik dan hidup di taman bunga,” harapnya.
Safari Ramadhan yang digelar Pemkab Lombok Barat (Lobar) setiap bulan Ramadhan ini menjadi langkah untuk mendorong ukhuwah Islamiyah. Hal ini dapat terwujud karena kegiatan tersebut memperkuat silaturahim antara warga dan pemerintah serta elemen masyarakat lainnya.
Rencananya safari Ramadhan dilakukan di 11 masjid yang ada di 10 kecamatan. Salah satu di antaranya akan bersamaan dengan Safari Ramadhan yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. (*)
Social Header