Lombok Tengah – Dampak Pandemi Covid-19, sorang pengusaha kerajinan tenus khas Sasak bernama Rofiah, beralih profesi menjadi penjual bakso guna bertahan di karena sepinya penjualan.
Uniknya bakso yang dijual berbeda daripada bakso pada umumnya. jika biasa bakso ditaruh dalam mangkok, namun bakso milik Rofiah justru menggunakan Kelapa Muda sebagai wadahnya.
“Kebetulan saya punya banyak Kelapa, jadi saya coba bikin ide untuk menaruh bakso dalam Kelapa karena saat ini masih belum ada dijual di Lombok,” ungkapnya.
Rupanya bakso kelapa milik Rofiah diminati banyak pembeli. Dalam sehari ia mampu menghabiskan 50 buah kelapa muda untuk dijadikan mangkok bakso.
“dalam sehari biasanya habis 50 buah Kelapa,” jelasnya.
Sepinya pembeli yang datang ke gerai tnun miliknya, membuat dirinya harus memutar ottak untuk memenuhi kebutuhan, serta untuk memberikan santunan kepada para karyawan yang dirumahkan.
“kita lagi sepi karena covid-19, jadi saya berfikir untuk mebuka usaha apa, daripada diam dirumah akhirnya terpikrlah untuk membuat bakso kelapa ini,” tegasnya.
Karena cukup diminati pembeli, Rofiah bias meraup untung hingga 1,2 juta rupiah perharinya. “Alhamdulillah dari hasil jualan bakso kelappa sedikit bias membantu perekonomian yang lesu karena covid-19” pungkasnya. (Man)
0 Comments