“Sejak berdiri pasar ini tidak pernah dimanfaatkan oleh pemda setempat maupun pemerintah desa,” kata Mahjat selaku kepala desa Labulie.
Dia menambahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi denagn pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, untuk mengaktifkan kembali pasar yang berlokasi di lahan seluas 80 are tersebut.
“kami sudah bertemu pak sekda dan kadis perindag, dan Alhamdulillah mereka memberikan dukungan untuk memanfaatkan kembali pasar ini,” imbuhnya.
Dijelaskan, pemerintah desa berinisiatif untuk mengaktifkan kembali pasar tradisional tersebut, agar bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar, sebagai tempat berjualan guna menggelaitkan kembali perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi.
“Jumlah pedagang yang bisa ditampung sebanyak 500 pedagang, yang berasal dari warga sekitar desa,” jelasnya.
Sementara kepala bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat melakukan survey sangat mengapresiasi langkah pemerintah desa, dalam mengaktifkan kembali pasar yang sudah puluhan tahun tidak digunakan.
“Masyarakat sekitar sini sangat greget sekali untuk diaktifkan pasar ini dan sangat dibutuhkan, semoga kedepannya bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ungkapnya. (Man)
0 Comments