Lombok barat - Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam digelar di Lapangan Halaman Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (11/11).
Berbagai peralatan dan personel digelar dalam kegiatan ini, dimana dihadiri oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid S.Ag M.Si, Dandim 1606/Lobar Kol. arm. Gunawan S. Sos, MT, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo S.I.K.
Hadir pula Para Pejabat Utama Polres Lobar termasuk para Kapolsek, Danramil jajaran Kodim 1606/ Lobar, para OPD Kab. Lobar, dan Para Camat se Kab. Lobar.
Kegiatan diawali dengan arahan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid S.Ag M.Si, selaku pimpinan apel yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Peralatan sarana pendukung dalam penaganan Bencana.
Pada kesempatan itu Bupati mengatakan, apel Kesiapsiagaan bencana ini Alam ini dalam rangka mengantisipasi bencana alam dampak La Nina di wilayah Kabupaten Lombok barat.
“Kita hari ini melaksanakan kegiatan Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan Bencana, berdasarkan hasil paparan para ahli, termasuk BMKG akibat dampak La Lina,” ungkapnya.
Dimana dampak lalina yang menyebabkan penurunan suhu 0,5 derajat di beberapa titik, sehingga mengakibatkan terjadinya angin puting beliung yang diikuti oleh curah hujan yang cukup tinggi.
“Sehingga ini tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana, seperti longsor dimana kontur tanah di Lombok Barat, rata-rata sangat berpotensi terjadinya longsor,” imbuhnya.
Bupati menjelaskan bahwa di beberapa kecamatan di Lombok Barat, sangat berpotensi terjadinya tanah longsor, diantaranya Sekotong, Gunungsari, Narmadsa, Lingsar, dan Batulayar.
Bupatai juga menegaskan bahwa, bencana banjir juga sangat berpotensi terjadi di Wilayah Kabupaten Lombok barat.
“Dan ini sangat penting kita antisipasi, karena bila antisipasi sejak awal, mengukur kesiapsiagaan kita yang tujuannya tidak alain adalah tidak ada korban,” bebernya.
Bupati juga sangat mengapresiasi peran serta masyarakat, yang secara sukarela menawarkan kendaraannya untuk memobilisasi masa, bila terjadi bencana di Lombok Barat.
“yang membanggakan adalah, peran serta Masyarakat yang secara sukarela siap membantu memobilisasi masa bila terjadi bencana. Ini merupakan contoh yang baik, dan saya yakin disetiap kecamatan pastinya ada Masyarakat yang berinisiatif untuk membantu,” jelasnya.
Sementara itu, terkait bencana, dari BMKG melalui Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stamet BIL, I Putu Sumiana mengatakan lebih kepada prediksi prepare beberapa bulan kedepan.
“Ini masih awal November, namun puncak musim hujan akan jatuh pada bulan januari hingga Februari, sehingga perlu lebih waspada terhadap dampak cuaca buruk kedepannya.
Menurutnya, terkait Lokasi yang berpotensi terjadinya bencana, I Putu Sumiana sumiana sependapat dengan Bupati Lombok Barat.
“Seperti yang sudah dijelaskan oleh bapak Bupati tadi, dan selalu akan diaupdate memalui website kami, whatsapp group, dan semua data bisa diakses secara umum,” terangnya.
Sumiana juga mengingatkan, beberapa bulan kedepan, tetap tingkatkan kewaspadaan, walaupun intensitas hujan sudah mulai agak berkurang.
“Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk beberap bulan kedepan tetap tingkatkan kesiapsiagaan,” tandasnya.
0 Comments