(SavanaNews.Com) Mataram-Aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur yang hingga sore kemarin menewaskan 28 orang baik dari terduga pelaku maupun warga.Jumlah korban tewas tersebut terdiri dari korban tewas di tiga gereja 18 orang, di Rusunawa Wonocolo Sidaorjo tiga orang, dan korban tewas bom bunuh diri empat orang di Poltabes Surabaya. Selain itu ada tiga orang yang ditembak petugas saat penyergapan.
Sementara korban luka-luka baik dari warga masyarakat maupun petugas kepolisian berjumlah 57 orang. Di antara korban luka ada juga anggota keluarga orang yang diduga menjadi pelaku pengeboman.
Ketua KNPI NTB, Hamdan Kasim mengutuk keras aksi teror tersebut. Iameminta pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas kejadian tersebut, dan pihak kepolisian dapat bergerak cepat menangkap siapapun pelakunya.
“Peristiwa ledakan bom di Surabaya harus menjadi perhatian dari kita semua. Khususnya pihak Polri dan TNI untuk meningkatkan kinerjanya. Usut dan tindak tegas pelaku teror, karena jika tidak diantisifasi, maka sel-sel teroris itu akan terus berkembang dan di hawatirkan akan terjadi peristiwa yang sama”, tegas Kasim.
Lanjutnya, seluruh masyarakat NTB untuk semakin mawas diri terhadap hadirnya sel-sel teroris disekitar kita, karena apapun bentuk dan motifnya, terorisme merupakan tindakan keji yang tidak mewakili agama apapun.
Sebagai Ketua KNPI NTB, Hamdan Kasim mengajak dan menghimbau rakyat Indonesia agar menahan diri, rakyat harus mengutuk praktek-praktek jahat yang berkonsekuensi melahirkan teror massa tersebut. Serta menyarankan agar masyarakat bijak mengkonsumsi dan membagikan informasi-informasi yang beredar.
“Yang paling penting pula kita harus menahan diri untuk tidak turut serta mendukung keinginan kelompok-kelompok biadab tersebut, dengan cara lebih bijak dalam membagikan informasi-informasi di media cetak maupun media sosial. Karena secara tidak langsung, kita akan turut menyebar ketakutan ditengah masyarakat, yang sesungguhnya turut serta menebar teror itu sendiri,” tandasnya.
Dari Rentetan teror di Jawa Timur menuai reaksi keras para tokoh muda di NTB. Dengan tegas para tokoh Pemuda NTB menyatakan untuk bersatu melawan teroris.
Pernyataan sikap yang dipelopori oleh KNPI NTB ini disampaikan di Gelanggang Pemuda Mataram pada Senin (14/5/2018). Pemuda NTB menyampaikan sikap yakni :
1. Kami Pemuda NTB mengutuk keras aksi teror yang sangat biadab di Surabaya dan Sidoarjo.
2. Kami Pemuda NTB mendesak aparat hukum TNI dan Polri untuk menindak tegas seluruh jaringan pelaku aksi teror dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
3. Mendesak Polda NTB agar segera melakukan tindakan mitigatif di seluruh wilayah NTB, mengingat NTB merupakan zona merah terorisme
4. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat di tanah air khususnya NTB agar tetap tenang dan waspada serta tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang di sosial media.
5. Kami Pemuda NTB menyatakan tekad perang melawan segala bentuk aksi terorisme di seluruh Tanah Air.
6. Kami Pemuda NTB menyampaikan bela sungkawav yang sedalam-dalamnya atas korban jiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Surabaya dan Sidoarjo.
0 Comments