Breaking News

TGB : Perkokoh Sinergitas Untuk Tangkal Radikalisme


(savananews.com) Mataram - Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi didampingi Wakil Gubernur, H. Muh. Amin, SH., M.Si menerima Silaturrahmi Sekretaris Utama BNPT Marsekal Muda TNI Dr. Asep Andang Supriyadi, ST., MM bersama 36 Kementerian/Lembaga, di Pendopo Gubernur NTB, Senin, 23/7/2018. Silaturrahim tersebut digelar untuk terus menyatukan presepsi, sekaligus memperkuat hubungan kerja antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam hal penanganan permasalahan terorisme dan radikalisme. 

Saat itu, Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan tindakan radikalisme dan terorisme dapat ditangkal atau dicegah dengan memperkokoh sinergitas, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. NTB jelas TGB, merupakan salah satu daerah dari sejumlah daerah lain di Indonesia yang memiliki pola sinergi paling kuat dalam menyikapi fenomena radikalisme dan terorisme. 

Untuk itu, ia berharap silaturrahmi BNPT dengan pemerintah daerah Provinsi NTB, akan memperkokoh sinergitas antara program-program aksi pemerintah pusat dan derah, terutama dalam menghadapi fenomena radikalisme dan terorisme di Indonesia, termasuk apabila terjadi di NTB. Selain itu, supot dari pusat melalui perangkat Negara TNI, Polri dan Binda dalam mengelola permasalahan radikalisme dan terorisme sampai saat ini di NTB berjalan dengan cukup baik.

Sebagai kepala daerah, Gubernur menyadari memiliki peran sangat penting bersama stakeholder di daerah dalam menjaga konstitusi, terutama pancasila dan undang-undang dasar 1945. Oleh karena itu tugas pemerintah daerah adalah mengutamakan hal-hal yang paling penting dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republic Indonesia (NKRI).

Ke depan pesan Gubernur, dalam proses penindakan terhadap paham radikalisme dan terorisme di NTB harus dilakukan sistimatis dengan melibatkan masyarakat. Setiap penindakan harus dilakukan mitigasi dampaknya terhadap masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gesekan di tengah masyarakat yang berdampak terhadap keamanan dan ketentraman masyarakat di NTB.

Fenomena Radikalisme, baik di NTB maupun di daerah lain disebabkan oleh faktor yang cukup beragam. Maka, ketika paham radikalisme itu disebabkan oleh kesalah pahaman terhadap agama, maka yang diturunkan untuk menyelesaikannya adalah para da’I atau tokoh agama. Kalau radikalisme tersebut disebabkan karena kurangnya tingkat kesejahteraan, maka yang diturunkan adalah TNI dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Sedangkan kalau radikalisme tersebut disebabkan kurangnya rasa keadilan, maka penanggulangannya adalah pemerintah menghadirkan keadilan yang merata.

“NTB dengan daerah mayoritas muslim, mari kita bangun kanalisasi untuk mencegah terjadinya sentiment agama, jadikan keberagaman yang ada sebagai modal sosial yang cukup besar dalam membangun daerah”, pintanya.

Oleh karena itu, Gubernur memberikan apresiasi  kepada BNPT atas silaturrahmi dengan pemerintah daerah provinsi NTB. Ia berharap kedepan dapat terus untuk ditingkatkan, karena dengan adanya sinergitas antara pusat dan daerah yang berjalan dengan baik, maka banyak hal permasalahn yang akan dapat didiskusikan terutama permasalahan radikalisme dan terorisme. “Semoga silaturrahim ini mendatangkan manfaat untuk Indonesia terutama NTB khususnya dalam hal penaggulangan radikalisme dan terorisme”, harapnya.

Sementara itu, Sestama BNPT Marsekal Muda TNI Dr. Asep Andang Supriyadi, ST., MM, menjelaskan tujuan dari silaturrahim dengan pemerintah daerah NTB adalah untuk memperkuat sinergitas BNPT yang telah terjalin dengan baik di NTB, terutama dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di NTB.

 Andang menjelaskan, selain NTB silaturrahmi juga akan dilakukan dengan pemerintah daerah Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini sesuai amanat dari Menkopolhukam RI untuk mensinergikan program BNPT bersama 36 kementerian lembanga untuk menyesun program aksi di masing-masing daerah yang ada. “NTB dan Sulteng sebagai sasaran program prioritas, kami berharap dukungan pemerintah daerah agar kegiatan BNPT di Kabupaten dapat berjalan dengan baik”, jelasnya.

Ia mengungkapkan, ke depan BNPT akan membangun pos di NTB untuk melakukan koordinasi terkait program sinergitas agar singkron antar daerah dan pusat. Untuk itu, ia juga berharap dukungan dari Pemkab Bima agar mendukung kegiatan positif untuk kemudian diimplementasikan di lapangan melalui rencana aksi. “Kami harap Bupati Bima mendukung kegiatan yang positif ini, untuk kemudian diimplementasikan dengan rencana aksi di lapangan”, pungkasnya. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News