(savananews.com)
Giri Menang - Dalam rangka menggelorakan semangat masyarakat agar terdaftar menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tanggal 17 April 2019 mendatang, sepanjang bulan Oktober ini
Komisi Pemilihan Umum Lombok Barat (KPU Lobar) menggelar serangkaian kegiatan
program Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP).
GMHP
yang rencananya dilakukan hingga akhir Oktober ini dideklarasikan di halaman
Kantor KPU Lobar pagi tadi (17/10) oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid
didampingi Ketua DPRD Lobar Imam Kafali, Kapolres Lobar AKBP Hery Wahyudi,
Ketua KPU Lobar Suhaimi Samsuri, Perwakilan
Kapolres Mataram, Perwakilan Dandim 1606, , Ketua Bawaslu serta anggota
penyelenggara Pemilu seperti PPK dan PPS, serta pimpinan Parpol peserta Pemilu.
Selanjutnya sosialisasi GMHP dilaksanakan dengan melakukan konvoi dan pembagian
selebaran di lima daerah pemilihan (dapil) se-Lobar.
Deklarasi
GMHP sendiri, hari ini secara serentak dilaksanakan di setiap provinsi serta
kabupaten/kota se-Indonesia. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan di dalam
peng-input-an DPT pada Pemilu 2019 mendatang.
GMHP
dapat dikatakan sebagai kesempatan terakhir masyarakat untuk mengkroscek DPT,
yang digunakan di dalam Pemilu 2019. GMHP bukan hanya difokuskan pada pemilih
yang belum terdaftar karena pindah domisili saja. Namun juga kepada keluarga
pemilih yang meninggal dunia atau yang telah jadi menjadi aparatur negara,
seperti TNI-Polri. Untuk itu KPU meminta agar masyarakat segera melakukan
pengecekan atau langsung melaporkan ke KPU.
Ada
tiga poin sasaran yang diharapkan dari berjalannya program ini. Hal itu
disampaikan Ketua KPU Lobar Suhaimi Samsuri.
“Ke-3
poin tersebut adalah memastikan pemilih tidak memenuhi syarat dikeluarkan dari
daftar pemilih, memasukkan warga Lobar yang telah berusia 17 tahun atau yang
sudah menikah dan belum masuk ke dalam DPT Hasil Perbaikan, serta memperbaiki
elemen dasar pemilih atau belum lengkap perbaikan elemen pemilihnya,” jelas
Suhaimi.
Dalam
kesempatan itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sangat berharap besar agar
gerakan ini mencapai tujuan. Menurutnya, sumber masalah dari rangkaian proses
Pemilu ada dalam daftar pemilih. "Jika daftar pemilih beres maka semua
akan beres dan bisa dipertanggung jawabkan," tegasnya.
Fauzan
juga mengingatkan agar seleuruh elemen
masyarakat memiliki sikap ‘respect’ terhadap program KPU. “Dan yang terpenting
lagi agar masyarakat yang belum memiliki KTP, memiliki kesadaran untuk
melakukan perekaman dan pengecekan apakah sudah terdaftar atau belum dalam daftar
pemilih,” harap bupati. (*)
0 Comments