Breaking News

Hina Nabi Muhammad SAW, PP Loteng Kecam Presiden Prancis

 

M. Samsul Qomar, Ketua Pemuda Pancasila Lombok Tengah


Lombok Tengah, (Savananews) – Pemuda Pancasila Lombok Tengah mengecam aksi pemimpin Prancis  yang menghina Nabi Muhammad SAW, dan  membuat hati umat islam terluka.


Pernyataan ini tentu atas dasar kesepahaman Pemuda Pancasila menyikapi sikap pemerintah indonesia yang ragu-ragu menyikapi penghinaan tersebut.


“Kami PP Loteng menyatakan keberatan dengan penghinaan yang di lakukan pemimpin prancis tersebut, jika di negara negara lain mereka memboikot produk prancis maka baiknya kita juga mengkaji ulang dorna dalam moto GP di KEK mandalika.” Ungkap Samsul Qomar, Ketua Pemuda Pancasila Lombok Tengah


Pria yang akrab disapa Bang Komeng ini menegaskan, Sikap ini diutarakan sebagai ungkapan protes terhadap penghinaan Rasulullah oleh presiden Prancis.


“Jangan karena kepentingan bisnis pariwisata kita diam saja dengan ulah presiden Prancis, kita sebagai umat islam tidak ada gunanya hidup di bumi ini ketika junjungan kita baginda Nabi Muhhamad SAW di hina oleh orang tak punya otak,” jelasnya.


Dengan tegas dirinya mengatakan,. untuk Nabi Muhammad kami siap berperang dan melawan siapapun, jadi segala bentuk kepentingan orang prancis kita stop saja dulu sampai ada permintaan maaf dari peresiden tersebut.


“Indonesia sebagai negara islam yang besar tak boleh dia atau tersandra oleh kepentingan apapun baik itu proyek strategis atau proyek mega tidak ada urusan. Untuk apa kita materi dan uang jika Nabi kita di hina dan di dinakan lebih baiklah kita berhadapan,” tegasnya.


Selain mengkaji ulang proyek yang dilakukan Dorna, PP juga menyerukan untuk tidak menggunakan produk asal negara Prancis dalam bentuk apapun.


“Kita juga minta warga melakukan protes untuk tidak menggunakan produk prancis , kita harus protes keras jangan lembek atas nama apapun kezoliman terhadap baginda nabi harus kita lawan,” serunya.


PP juga meminta agar Presiden Republik Indonesia menyatakan sikap dengan mengecam tindakan yang dilakukan oleh pemimpin Prancis tersebut.


“Jangan hanya pasang Kemenlu saja, harus kepala negara yang menyampaikan agar di perhatikan jika tidak maka rakyat indonesia khususnya ummat islam akan kecewa,” tandasnya. (Man)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News