(savananews.com)
Mataran - Gubernur NTB,
Dr. Zukieflimansyah memiliki visi
untuk menjadikan NTB sebagai daerah ramah terhadap para investor. Hal itu ditegaskan Gubernur yang akrab disapa
Doktor Zul itu saat menerima Konsul-Jenderal Australia, Dr Helena Studdert, di
Ruang Kerja Gubernur NTB, Selasa
(15/01/2019).
Gubernur lulusan Inggris itu memaparkan bahwa
NTB sangat welcome dengan siapa saja yang ingin membangun kerjasama dengan
pemerintah daerah.
"kita akan ambil setiap peluang yang
ada," ungkap Gubernur dalam bahasa Inggris, didampingi Kepala
DPMPTSP, kepala Biro Administrasi
Kerjasama dan Kepala dan Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.
Doktor Zul menjelaskan NTB memiliki banyak
potensi. Salah satunya yang saat ini sedang dikembangkan adalah Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) mandalika. Selain membahas investasi, kepada Konjen Australia itu, Gubernur menjelaskan program beasiswa ke luar
negeri bagi para pemuda NTB.
"Mereka akan belajar banyak kebudayaan di
sana," Ungkap Gubernur.
Pada pertemuan yang berlangsung kurang dari satu jam itu, Konjen Autralia
beserta rombongannya itu menyampaikan rencana kegiatan Island Tourism Forum,
dalam waktu dekat, di Mataram.
Ia menjelaskan kegiatan itu digagas untuk
meningkatkan hubungan bidang pariwisata antara Australia dengan NTB.
Bahkan, pada forum tersebut akan dibahas
bagaimana meningkatkan kunjungan wisatawan bagi kedua daerah itu.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima, wisatawan Australia yang berkunjung ke NTB
termasuk tinggi.
"kita akan mancari peluang kerjasama
antara Australia dan Lombok," Jelasnya saat dimintai keterangan usai
bertemu Gubernur.
Selain itu,
Ia sempat menyinggung salah satu Negera Bagian Australia yang memiliki
kesamaan dengan Lombok, yaitu,
Tanzmania. Meski memiliki luas wilayah sekutar 22.357 km2, dengan
pupulasi sekitar 500 ribu jiwa.
Namun, daerah tersebut merupakan
salah satu destinasi wisata di Australia.
"Tanzmania terbilang aktif di program
pariwisata, " jelasnya.
Ketika ditanya kemungkinan kerjasama untuk
membangun sister city antara Lombok dan Tanzmania, ia menjelaskan perlu pembahasan dulu. (*)
Social Header