LOMBOK TIMUR - Bertempat di Polsek Suralaga Kabupaten Lombok Timur, istri Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tahanan Polres Lotim yang saat ini masih buron jalani rapid tes yang dilakukan oleh tim gugus penanganan Covid-19.
Istri pelaku menjalani rapid tes dikarenakan sering kali contact dengan suaminya di rumah karantina di Kayangan Labuhan Lombok saat menjalani masa isolasi beberapa waktu lalu, sebelum pelaku melarikan diri.
"Istri pelaku cukup sering membesuk ke Rusunawa, untuk itu kami lakukan rapid tes guna mengetahui kondisinya pasca contact", Jelasnya Iptu. Hendri Christianto Kasat Narkoba Polres Lotim, Kamis (7/5).
Lebih lanjut Hendri mengatakan, untuk sementara ini pihaknya akan menunggu hasil rapid tes tersebut dari tim medis yang sudah melakukan pengambilan sampel darah kepada istri pelaku.
"Apabila hasilnya reaktif maka dia akan menjalani karantina di Rusunawa, kalau hasilnya negatif maka tidak akan diisolasi", jelasnya kembali.
Kemudian mengenai serangkain rapid tes yang dilakukan petugas, dijelaskannya juga bahwa tidak memiliki hubungan dengan kaburnya pelaku yang masih buron hingga saat ini.
"Kami ingin memastikan kondisi istri saja, karena dia sering contact dengan sang suami saat menjalani isolasi di Rusunawa Kayangan", ucapnya.
Hendri sendiri dikesempatan itu juga mengatakan, jejak pelaku sampai saat ini masih belum terlacak keberadaannya. Untuk itu Polisi saat ini terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selain itu juga pihaknya meminta kerjasama yang baik dengan warga agar segera melaporkan keberadaan pelaku apabila diketahui keberadaannya, pintanya. (Dune)
Istri pelaku menjalani rapid tes dikarenakan sering kali contact dengan suaminya di rumah karantina di Kayangan Labuhan Lombok saat menjalani masa isolasi beberapa waktu lalu, sebelum pelaku melarikan diri.
"Istri pelaku cukup sering membesuk ke Rusunawa, untuk itu kami lakukan rapid tes guna mengetahui kondisinya pasca contact", Jelasnya Iptu. Hendri Christianto Kasat Narkoba Polres Lotim, Kamis (7/5).
Lebih lanjut Hendri mengatakan, untuk sementara ini pihaknya akan menunggu hasil rapid tes tersebut dari tim medis yang sudah melakukan pengambilan sampel darah kepada istri pelaku.
"Apabila hasilnya reaktif maka dia akan menjalani karantina di Rusunawa, kalau hasilnya negatif maka tidak akan diisolasi", jelasnya kembali.
Kemudian mengenai serangkain rapid tes yang dilakukan petugas, dijelaskannya juga bahwa tidak memiliki hubungan dengan kaburnya pelaku yang masih buron hingga saat ini.
"Kami ingin memastikan kondisi istri saja, karena dia sering contact dengan sang suami saat menjalani isolasi di Rusunawa Kayangan", ucapnya.
Hendri sendiri dikesempatan itu juga mengatakan, jejak pelaku sampai saat ini masih belum terlacak keberadaannya. Untuk itu Polisi saat ini terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selain itu juga pihaknya meminta kerjasama yang baik dengan warga agar segera melaporkan keberadaan pelaku apabila diketahui keberadaannya, pintanya. (Dune)
Social Header