Lombok Tengah, (savananews) - Bandara Lombok berhasil
meraih predikat sebagai “Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2020” dari
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam ajang
“Pemberian Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan Tahun 2020" pada Selasa
(17/11/) yang digelar secara daring.
Penghargaan ini merupakan apresiasi
Kementerian Kesehatan atas dukungan dan komitmen pelabuhan dan bandar udara
dalam mewujudkan lingkungan sehat yang memenuhi kriteria sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan
Bandar Udara Sehat.
Penghargaan ini sudah digelar sebanyak empat
kali sejak 2013 sebagai agenda rutin dua tahun sekali. Pada tahun 2020 ini,
dari 12 bandara yang mengikuti verifikasi penilaian untuk mendapatkan
penghargaan, terpilih 7 bandara yang mendapat predikat “Pelabuhan dan Bandar
Udara Sehat 2020”. Ketujuh bandara tersebut yaitu Bandara Lombok (NTB), Bandara
Jenderal Ahmad Yani Semarang (Jawa Tengah), Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan
(Kalimantan Timur), Bandara Raja Haji Fisabililah Tanjung Pinang (Kepulauan
Riau), Bandara Soekarno-Hatta (Banten), Bandara Sultan Thaha (Jambi), dan
Bandara Kalimarau Berau (Kalimantan Timur).
Penilaian untuk penghargaan ini melibatkan
lintas sektor sebagai bagian dari tim penilai, terdiri antara lain Kementerian
Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian
Lingkungan Hidup, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Proses
verifikasi dan penilaian dilakukan melalui presentasi secara virtual dan
didukung dengan dokumentasi video sebagai pengganti verifikasi lapangan yang
tidak bisa dilakukan karena kondisi masa pandemi seperti saat ini.
“Terima kasih kepada seluruh personel Bandara
Lombok serta seluruh pihak dan stakeholder terkait yang telah mendukung seluruh
upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan bandar udara yang sehat,
aman, nyaman, dan bersih. Kami berharap apresiasi ini bisa menjadi pendorong
dan motivasi untuk terus meningkatkan kebersihan dan kesehatan di lingkungan
bandar udara,” ujar General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati.(*)
0 Comments