Breaking News

FKUB Lombok Barat Rangkul Semua Pihak, Teguhkan Toleransi Demi Pembangunan "Sejahtera Dari Desa"

Foto : Kegiatan silaturahmi Pemerintah Kabupaten Lombok barat bersama tokoh lintas agama dan Kepala desa se Lombok barat

SAVANANEWS
- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Barat mengambil peran penting pada momentim bulan kemerdekaan Indonesia yang ke 80 tahun ini dengan menggelar silaturahmi pertemuan lintas tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah. 


Ketua FKUB Lombok Barat, H. Suhaimi Syamsuri mengatakan Tujuannya kegiatan ini untuk memperkuat serta menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama demi mendukung visi dan Misi pembangunan Daerah.


Menurutnya, pembangunan tidak akan tercapai tanpa hubungan harmonis antarumat beragama. “karena tidak mungkin sesuatu pembangunan apapun namanya, akan terwujud jika hubungan antar agama ini tidak terwujud dengan baik," ujarnya.


Ditambahkan, FKUB menghadirkan pertemuan ini dengan mengundang semua pihak untuk menyelaraskan langkah antara pemerintah dan stakeholder masyarakat. Dukungan politik dan sosial menjadi kunci agar kebijakan pemerintah daerah dapat terealisasi dan berjalan dengan baik.


"Kita duduk bersama pemegang kebijakan ini untuk mengawal program bupati dan wakil bupati terutama program sejahtera dari Desa," sambungnya.


Pembangunan “Sejahtera dari Desa” yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 menurutnya harus dijalankan dengan baik.


“RPJMD adalah kompas pembangunan. Semua pihak harus mengacu pada panduan ini agar manfaatnya dirasakan seluruh warga, tanpa membedakan suku, agama, atau pilihan politik,” tambahnya.


Ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Kepala Desa Lombok barat Sahril, mengapresiasi peran FKUB dalam membantu penyelesaian persoalan sosial di masyarakat, termasuk sengketa di luar jalur pengadilan. Ia menilai forum ini strategis untuk memberikan solusi yang cepat dan adil, seperti mediasi pada kasus pernikahan beda agama yang kerap memicu ketegangan.


“FKUB menjadi wadah yang memudahkan kami menyelesaikan masalah di desa. Prinsipnya, semua pihak duduk bersama, berbicara, lalu membuat kesepakatan damai untuk mencegah konflik hukum di kemudian hari,” jelasnya.


FKUB Lombok Barat berharap ke depan sinergi antar tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah semakin solid, sehingga cita-cita “Sejahtera dari Desa” benar-benar menjadi milik semua warga Lombok Barat. (Red)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News