Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Himpunan Ratna Busana dan Kementerian Kebudayaan RI menggelar Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 bertajuk “Kebaya Bercerita”.
SAVANANEWS – Taman Arca, Museum Nasional Indonesia, Rabu (13/8), berubah menjadi panggung keanggunan dan diplomasi budaya. Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Himpunan Ratna Busana dan Kementerian Kebudayaan RI menggelar Peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 bertajuk “Kebaya Bercerita”.
Sebagai federasi organisasi perempuan tertua di Indonesia, Kowani menaungi 129 organisasi anggota dan terus berperan dalam pemberdayaan perempuan serta pelestarian budaya. Perayaan tahun ini digelar dengan dukungan Dharma Wanita Persatuan, Sarinah, Kompas Gramedia, Mustika Ratu, Yayasan Puteri Indonesia, komunitas pengusung kebaya ke UNESCO, serta Perhimpunan Kebayaku.
Acara yang turut dihadiri para duta besar negara-negara Asia Tenggara itu juga menjadi penghormatan bagi para Ibu Kepala Negara dan Ibu Negara RI yang selama ini mengangkat kebaya sebagai simbol budaya Indonesia di panggung dunia.
Sejak sore, tamu undangan disambut dengan pameran koleksi kebaya Presiden ke-5 RI dan para Ibu Negara dari masa ke masa di Ruang Arca Rotunda. Suasana semakin khidmat saat Ketua Umum Kowani, Ny. Nannie Hadi Tjahjanto, menegaskan bahwa kebaya adalah jati diri bangsa yang wajib dijaga lintas generasi.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan, kebaya resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO pada 4 Desember 2024 di Asunción, Paraguay. Penetapan ini merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Turut hadir Ibu Titiek Soeharto, Ketua Umum Himpunan Ratna Busana, yang mengenang sosok almarhumah Ibu Tien Soeharto sebagai ikon kebaya Indonesia.
Salah satu sorotan acara adalah monolog “Perempuan Berkebaya” oleh Jessica Purboyo, diiringi penayangan dokumenter perjuangan perempuan Indonesia.
Puncak peringatan ditandai dengan penganugerahan Ikon Pelestari Kebaya kepada tujuh tokoh bangsa: Megawati Soekarnoputri, Fatmawati Soekarno, Tien Soeharto, Ainun Habibie, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ani Yudhoyono, dan Iriana Joko Widodo. Penghargaan diserahkan oleh Ibu Silvi Gibran Rakabuming, didampingi Ketua Umum Kowani dan Penasehat DWP Kementerian Kebudayaan.
Sebagai penutup, digelar Parade Kebaya & Sanggul Nusantara Lintas Generasi yang menampilkan karya anak bangsa dari 38 provinsi. Keberagaman kebaya dan sanggul tradisional mempertegas semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI.
Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-2 ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan menyongsong 100 Tahun Kowani pada 2028, serta menjadi tonggak penting menuju Indonesia Emas 2045. (Red)
0 Comments