Breaking News

Dalang Cilik NTB Siap Tampilkan Wayang Sasak Gaya Baru di Festival Dalang Anak Nasional 2025


SAVANANEWS
— Nusa Tenggara Barat kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Dalam ajang Festival Dalang Anak Nasional 2025 yang akan berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada 3–5 November 2025, NTB akan diwakili oleh Rofidhan Zamir Afan, dalang cilik berusia 10 tahun asal Sanggar Seni Jati Suware, Lombok Barat.


Rofidhan, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, telah menunjukkan bakat luar biasa dalam seni pedalangan Sasak. Di bawah bimbingan Dalang Sukardi, ia akan membawakan pertunjukan Wayang Sasak dengan gaya baru, sebuah inovasi yang tetap berakar pada nilai-nilai tradisi Sasak, namun dikemas lebih segar agar dapat dinikmati generasi muda.


“Kami ingin memperkenalkan bahwa wayang Sasak bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga masa depan. Rofidhan membawa energi baru dan kreativitas yang luar biasa. Ini bukti bahwa seni tradisi bisa hidup di hati anak-anak,” ujar Dalang Sukardi, pembina Sanggar Seni Jati Suware, Lombok Barat.


Festival Dalang Anak Nasional merupakan kegiatan tahunan PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) yang mempertemukan dalang-dalang muda dari seluruh daerah di Indonesia. Tahun ini, NTB menyiapkan penampilan khusus dengan memperkenalkan gaya baru Wayang Sasak, yang diharapkan dapat memperluas apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal.


“Partisipasi Rofidhan menjadi bukti bahwa regenerasi dalang di NTB berjalan dengan baik. Melalui festival ini, kita ingin menunjukkan bahwa Wayang Sasak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya,” kata Lalu Abdurrahim, Sekretaris PEPADI NTB sekaligus Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.


Kehadiran Rofidhan Zamir Afan di Festival Dalang Anak Nasional 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda NTB untuk lebih mencintai seni dan budaya daerahnya. Dukungan keluarga, sanggar, dan pemerintah daerah menjadi modal penting dalam menjaga kesinambungan tradisi pedalangan di Bumi Gora.


Dengan semangat muda dan kreativitasnya, Rofidhan membawa pesan besar, bahwa budaya bukan hanya untuk dilestarikan, tetapi juga untuk terus dikembangkan agar tetap hidup di setiap generasi.(As)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News