Breaking News

12 Karya Tari Warnai Pentas Evaluasi SakSak Dance Production di Taman Budaya NTB

Pembukaan Pentas Evaluasi Sasak Dance Production.(Dok.TB)

SAVANANEWS, Mataram—Pentas Evaluasi Akhir Tahun SakSak Dance Production berlangsung sukses di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Selasa (30/12/2025). Kegiatan ini menampilkan 12 karya tari hasil proses kreatif sepanjang tahun 2025, sekaligus menjadi ruang refleksi dan evaluasi kualitas berkesenian para penari.

Dua belas karya yang dipentaskan yakni Tari Milu Begawe, Tari Pade Bekedek, Tari Bhineka Nusa, Tari Tembolak Beak, Tari Oncer, Tari Pating Bilerawing, Tari Para Juara, Tari Mata’ Rame, Tari Ritual Benang Katak, Tari Tembe Nggoli, Tari The Soul of Heart, dan Tari Stairway to Heaven. Setiap karya menghadirkan eksplorasi gerak, gagasan, serta pendekatan artistik yang merepresentasikan kekayaan tradisi dan dinamika tari kontemporer di Nusa Tenggara Barat.

Pentas evaluasi ini dihadiri oleh orang tua para penari, Pendiri SakSak Dance Production, serta sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya perwakilan Dinas Pariwisata NTB, Kepala Museum NTB, Dispora NTB, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB. Kehadiran lintas sektor tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pembinaan seni pertunjukan di daerah.

Pemberian Piagam Penghargaan kepada penari berprestasi oleh L. Surya Mulawarman.(Dok.TB)

Dalam sambutannya, Miq Agus Faturrahman menegaskan bahwa kegiatan evaluasi akhir tahun merupakan bagian penting dari proses berkesenian yang berkelanjutan, bukan sekadar ajang pertunjukan. Menurutnya, evaluasi menjadi ruang refleksi terbuka untuk menerima kritik, masukan, dan penilaian atas perkembangan karya.

“Keberhasilan sanggar tidak diukur dari kemegahan acara atau simbol seremonial semata, tetapi dari daya tahan, konsistensi berkarya, serta kemampuan membangun ekosistem seni yang hidup dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, L. Surya Mulawarman, Kepala Taman Budaya NTB sekaligus pendiri SakSak Dance Production, menyampaikan bahwa pentas evaluasi berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan standar kepenarian di Nusa Tenggara Barat.

“Kolaborasi antara pemerintah, sanggar, seniman, dan orang tua sangat penting untuk menyiapkan generasi emas NTB yang mampu berkembang secara profesional dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Selain menjadi ruang evaluasi artistik, SakSak Dance Production Melalui kesepakatan ini juga memberikan Piagam penghargaan kepada para penari berprestasi baik di tingkat Nasional maupun internasional. Sasak Dance Production juga dikenal sebagai wadah pembinaan penari berprestasi yang telah mengharumkan nama Nusa Tenggara Barat di berbagai ajang kompetisi tari tingkat nasional hingga internasional. proses latihan yang disiplin, pendampingan koreografer berpengalaman, serta pembentukan karakter kepenarian yang kuat, SakSak Dance konsisten melahirkan penari-penari muda yang tidak hanya unggul secara teknik, tetapi juga memiliki daya saing dan identitas kultural yang kuat dalam panggung-panggung bergengsi di luar daerah bahkan mancanegara.

Apresiasi juga disampaikan oleh L. Abdurrahim, S.Pd., MH, Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud NTB. Ia menekankan peran seni sebagai media ekspresi dan pembentukan karakter generasi muda, sekaligus bagian dari ekonomi budaya yang berkelanjutan.

“Seni bukan hanya hiburan, tetapi hasil olah rasa dan pikir. SakSak Dance menjadi contoh keberanian artistik yang mendorong pembaruan seni budaya NTB agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, menuju NTB Makmur Mendunia melalui jalur kesenian,” ungkapnya.

Melalui Pentas Evaluasi Akhir Tahun 2025 ini, SakSak Dance Production menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas karya, membangun kolaborasi lintas sektor, serta menjaga keberlanjutan seni pertunjukan sebagai identitas dan kekuatan budaya Nusa Tenggara Barat.(AS)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News