(savananews.com)
Giri Menang - Walau sudah berlangsung lebih dari sebulan, status Kejadian Luar
Biasa (KLB) Malaria di Kecamatan Gunung Sari belum bisa dicabut oleh Pemerintah
Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Melalui
Kepala Dinas Kesehatan H. Rahman Sahnan Putra, Pemkab Lobar dipastikan masih
membiarkan status tersebut berlangsung.
"Kita
sudah evaluasi. Kita belum bisa mencabut
status KLB itu," aku Kepala Dinas Kesehatan Lobar, H. Rahman Sahnan Putra
saat ditemui di suatu acara keluarga, Sabtu (13/10).
Menurut
temuan di lapangan, tambah Rahman, sampai saat ini masih ada 386 masyarakat
yang positif malaria yanh tetap diintervensi dengan pengobatan.
"Masih
tersisa kita temukan di 3 Desa atau 6 Dusun di wilayah Kerja Puskesmas
Penimbung Kecamatan Gunung Sari," kata Rahman.
Desa-desa
tersebut adalah Desa Bukit Tinggi mencakup satu dusun, yaitu Dusun Batu
Kemalik. Desa berikutnya adalah Desa Mekar Sari yang mencakup 3 dusun, yaitu
Dusun Ranjok Timur, Dusun Ranjok Barat, dan Dusun Malaka. Sisanya adalah Desa
Gelangsar yang mencakup dua dusun, yaitu Dusun Lilir Utara dan Dusun Geripak.
Sebelumnya
saat status KLB ditetapkan, setidaknya 28 dusun di 10 desa terdampak malaria.
Penyusutan wilayah hanya menjadi 3 desa tersebut sangat diapresiasi oleh
Unicef, Global Fund, dan Kemenkes RI.
"Hal
yang sangat diapresiasi lainnya adalah tidak ada kematian sampai saat
ini," tutur Rahman.
Sampai
saat ini Rahman mengaku, berdasarkan KepMenKes No. 042/2007, pihaknya belum
bisa mencabut status KLB tersebut.
"Penyebaran
penyakit dan nyamuk harus dipantau dulu dalam dua kali masa inkubasi atau 20-28
hari," pungkas Rahman.
Seperti
diketahui, Pemkab Lobar dengan terpaksa menetapkan wilayah Kecamatan Gunung
Sari sebagai wilayah status KLB Malaria. Hal tersebut setelah ditemukan banyak
pengungsi positif mengidap malaria, terutama setelah ditemukan pada kasus ibu
hamil, bayi, dan balita.
Bupati
Lobar H. Fauzan Khalid menetapkannya melalui surat Keputusan Nomor 497/310.2/DIKES/2018
tanggal 8 September lalu.
Mulai
sejak itu, pihak Pemerintah telah berupaya keras melakukan intervensi dengan
menyebarkan kelambu dan lotion anti nyamuk, fogging, mass blood survey, mass
fever survey, sampai dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. (*)
0 Comments