(savananews.com) Giri
Menang, Rabu 25 Juli 2018 – Sebanyak 80 orang tenaga pekerja pariwisata dan
pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) mengikuti uji kompetensi dan bimbingan tekhnis.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lobar ini sebagai langkah pemda
memajukan sektor pariwisata di Lobar.
“Lobar
sebagai daerah kunjungan wisatawan lokal dan luar negeri memilki daya tarik
potensi wisata alam yang indah serta terkenal akan keramah tamahannya. Untuk
mengemas dan memolesnya menjadi paket wisata yang cantik maka diperlukan
pelayanan serta servis yang terbaik kepada para tamu,” ungkap Ispan Junaidi,
Kepala Dinas Pariwisata Lobar saat membuka acara di Aula Hotel Puri Saron,
Senggigi (25/7/2018).
Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan hingga 3 Agustus
mendatang ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepariwisataan kepada
pelaku-pelaku wisata pemula serta menyeragamkan barisan tentang bagaimana
standar-standar pelayanan yang mengarah pada pelayanan prima sehingga
diharapakan wajah pariwisata di Lobar bisa terus meningkat.
“Pelaksanaan
bimtek dan uji konpetisi dilaksanakan
dengan maksud agar para pelaku pariwisata minimal memliki standar pelayanan.
Industri Pariwisata adalah industri yang cepat dan tidak akan pernah berakhir.
Dalam pengembangan kedepan dibutuhkan karakter kolektif dari semua unsur yang
ada,” tambahnya.
Ditempat yang
sama, narasumber dari senior pariwisata Ketut Putre Suarsane mengatakan, dengan
dimilinya sertifikat kompetensi oleh semua pekerja pariwisata maka otomatis
standar pelayanan di dunia pariwisata sudah terlaksana.
“Dengan
demikian geliat perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti
yang diharapakan pemerintah bisa terlaksana,” tambahnya.
Sementara
itu, TGH. Taisir selaku tokoh agama dan pengerak Wisata Halal dalam kesempatan
itu menjelaskan bahwa pariwisata merupakan industry yang tidak akan berakhir
hingga dunia ini berakhir.
“Tourism
Halal dalam Al-Qur’an dikatakan, berjalanlah kalian ke seluruh dunia,
kepelosok-pelosok negeri. Saat ini telah muncul kesadaran umat Islam di Timur
Tengah untuk travelling ke negara yang masyarakatnya beragama Islam. Ini
kesempatan kita untuk memperbaiki mutu pelayanan kita,” ujarnya.
0 Comments