(savananews.com)
Lombok Timur - Tak ada yang memprediksi dan menyangka, Ahad (29/7) pagi di
Lombok, kepanikan, dan ketakutan sudah terjadi sejak pagi sekali. Pagi hari,
sekitar pukul 05.47 WIB, guncangan gempa keras dengan magnitudo 6,4 SR selama
10 detik memicu kerusakan cukup parah di sebagian besar wilayah Pulau Lombok,
Nusa Tenggara Barat. Tak hanya kerusakan infrastruktur, namun juga menimbulkan korban
jiwa akibat tertimpa runtuhan.
Melansir data
dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa Lombok Ahad pagi tadi
menyebabkan sedikitnya 10 korban tewas. Sementara jumlah korban jiwa mencapai
angka 40 orang luka-luka. Mayoritas korban luka dan meninggal dunia akibat tak
sempat menyelamatkan diri ketika genting atau atap roboh akibat guncangan keras
gempa.
Lalu Alfian
dari Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB mengatakan, pendataan masih terus
dilakukan di wilayah paling dekat dengan episentrum gempa. “Angka korban jiwa
dan korban terluka masih akan terus bertambah. Sampai sore ini Tim ACT NTB
dibantu sejumlah relawan terus bergerak melakukan pendataan,” kata Alfian.
Kebutuhan
medis yang mendesak pascagempa kuat 6,4 SR Ahad pagi tadi, ACT mengerahkan
sejumlah tim medisnya ke berbagai lokasi. Kabar terkini dari lokasi kejadian,
relawan medis dikerahkan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) - ACT NTB
menuju ke Lapangan Sajang, Sembalun, Lombok Timur.
Kusmayadi,
Koordinator Emergency Response ACT mengatakan, Tim ACT dan MRI NTB bergerak
bersamaan di dua wilayah terdampak paling parah, meliputi Lombok Timur dan
Lombok Utara.
“Kami masih
terus mengumpulkan data. Kabar yang masuk dari Lombok Utara, kerusakan cukup
parah terjadi di Desa Anyar, Lombok Utara,” ujar Kusmayadi.
Lebih lanjut,
olah data yang dilakukan Tim Emergency Respons ACT menujukkan, jumlah korban
jiwa paling banyak berada di Kabupaten Lombok Timur.
“Sedikitnya
data yang Kami pegang sekarang menunjukkan, delapan korban tewas berasal dari
wilayah Lombok Timur. Dua korban tewas lainnya asal wilayah Lombok Utara,”
papar Kusmayadi.
Untuk data
korban luka-luka, data sementara Ahad (29/7) sore, 10 korban luka berat dan 10
korban luka ringan berasal dari Lombok Timur. Sementara di Lombok Utara terdata
13 orang korban luka dirawat di di Puskesmas Senaru, dan tujuh orang lainnya
dirawat di Puskesmas Bayan. (*)
0 Comments