Breaking News

Tim Evakuasi Pertama Sisa Enam Korban Terbang ke Danau Segara Anak


(savananews.com) lombok timur - Tim evakuasi bencana gempa sudah terbang menuju Danau Segara Anak menggunakan Helly PK ZGT milik PT. AMNT membawa Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Yana bersama Dansat Brimob Polda NTB Kombes Taufik, Selasa (31/7).

Pesawat diberangkatkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S. IP., bersama Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., beserta steakholder lainnya di lapangan umum sepak Bola Sembalun Kecamatan Sembalun Lombok Timur.

Pada kesempatan tersebut, sesuai rencana sementara akan dilaksanakan evakuasi dua tahap, pertama terhadap tiga orang pendaki yang berasal dari Jakarta sedangkan sisanya dua orang Porter dan satu orang Guide akan dievakuasi pada tahap kedua.

Pesawat Penjemput Tiba di Lapangan Bola Sembalun

Sekitar pukul 09.40 wita pesawat pertama tiba dilapangan bola sembalun dengan membawa tiga orang korban atas nama Suharti, 46 tahun, Islam, asal Jakarta, Kepala LKPP berserta dua orang stafnya yakni Erlin, 26 tahun, asal Bekasi dan M. Bagus, 23 tahun asal Jakarta.

Ketiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Divisi 1 Kostrad tepat berada dilokasi Pesawat dan langsung diberikan penanganan tim Dokter dan Paramedis Divisi.

Pangdam IX/Udayana bersama rombongan usai dari kunjungan ke penampungan pengungsi di Sembalun Bumbung langsung menemui korban.

Penerbangan tahap ke 2 dalam rangka penjemputan jenazah korban atas nama Muhammad Ainul Taksim, 28 tahun asal Makasar dipimpin langsung Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., dan sekitar 11.25 Wita pesawat kembali membawa jenazah dalam keadaan aman.

Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Selong Lombok Timur untuk dilakukana proses lebih lanjut.

Pangdam : "TNI dan Instansi Terkait Siap Bantu Masyarakat Korban Gempa Hingga Tuntas"

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., saat di wawancara sejumlah Media di Kantor Camat Sembalun menyampaiikan TNI, Polri dan IPDN maupun instansi terkait akan membatu membersihkan puing-puing reruntuhan secepatnya karena pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk membantu masyarakat yang terkena korban bencana gempa.

"Besarannya nanti BNPB yang akan menentukan", sebut Benny sapaan akrab Pangdam IX/Udayana.

Dilanjutkannya, saat ini anggota sedang mendata kerusakan tiap-tiap rumah karena tingkat kerusakannya berbeda-beda maka besarannya juga sesuai arahan Presiden kemarin.

Dijelaskannya, pihaknya hanya membantu membersihkan puing-puing yang runtuh dan tidak membangun karena pemerintah akan memberikan anggaran dan masyarakat sendiri yang akan membangun.

"Untuk Prajurit TNI akan stand by sampai dinyatakan selesai dengan mendirikan dapur lapangan tenaga evakuasi dan tenaga kesehatan,  bahkan Panglima TNI sudah menyiapkan tenaga cadangan Pasukan Khusus di BIL kalau sulit untuk evakuasi. Namun evakuasi sudah terjawab oleh satuan dan perangkat daerah", pungkasnya. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News