Pasca
dilanda musibah gempa bumi dengan Magnitodo 7 SR pada tanggal 5 Agustus lalu,
pemerintah telah menetapkan masa tanggap darurat mulai dari tanggal 29 Juli
hingga 25 Agustus 2018. Dengan berakhirnya masa tanggap darurat tersebut, Gubernur
NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi melakukan apel untuk mendeklarasikan “NTB Bangung
Kembali” di Pamenag, Kabupaten Lombok Utara, Senin, 27/8/2018
Gubernur
selaku inspektur apel mengatakan di hadapan para peserta apel yang terdiri dari
Unsur TNI, POlRI, ASN, Mahasiswa, BNPB, dan Kepala Desa se-Kabupaten Lombok
Utara, bahwa sebaik-sebaik modal untuk membangun daerah kembali pasca musibah
gempa bumi adalah kebersamaan. Sedangkan sekokoh-kokohnya pondasi untuk
membangun adalah persaudaraan dan gotong royong.
Untuk
itu, Gubernur sebagaimana kita mengenal Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok
Timur dan saudara-saudara kita di Pulau Sumbawa yang juga terdampak oleh
bencana musibah gempa, akan tetapi menghadapi musibah ini, kita semua tetap
tenang, itu semua karena kita adalah daerah-daerah yang kokoh dan kuat
persaudaraannya.
“Daerah-daerah
yang tahan uji dalam keadaan apapun adalah daerah yang warganya bersatu padu
dalam kebaikan. Maka saatnya didalam rekonstruksi dan rehabilitasi ini kita
tampakkan dan kita wujudkan itu semua”, ujarnya.
Dalam
kesempatan itu Gubernur TGB juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang
terdampak musibah gempa bumi, untuk berjuang bersama-sama merehabilitasi dan
merekonstruksi, membangun kembali daerah yang sangat indah dan sangat kita
cintai ini. “Insya Allah kita akan lebih baik lagi dibanding sebelumnya”, ujar
TGB.
Oleh
kerena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak lagi bersedih, saatnya saatnya
sekarang untuk berkeringat dengan kerja keras untuk seterusnya. Ia juga mengingatkan
masyarakat bahwa saat ini bukan lagi saatnya untuk berleha-leha, namun saatnya
untuk berpeluh-peluh dan bergandengan tangan untuk bergotong royong bekerjasama
membangun kembali NTB yang kita cintai ini. “Siap bapak ibu?, “Lombok Bangun
Kembali”, NTB Bangun Kembali,” spirit TGB menyemangati masyarakat dan seluruh
peserta apel untuk bangkit kembali.
Gubernur
menjelaskan bahwa saat ini, sebagai instrument penyemangat dari seluruh pihak,
Presiden telah mengeluarkan Inpres nomor 5 tahun 2018 yang telah menjelaskan
siapa melakukan apa sudah sangat jelas dalam Inpres tersebut. Saat ini juga,
bantuan dan dukungan dari perangkat negara kepada NTB sudah luar biasa.
Sahabat-sahabat, saudara-saudara kita
TNI
dan POLRI, demikianpun dari BNPB, Basarnas dan bahkan dari relawan-relawan yang
jumlahnya ribuan berasal dari berbagai elemen masyarakat, tidak hanya yang ada
di Indonesia yang ada di luar negeri pun, semua bersatu padu. Baik yang bisa
datang langsung untuk terjun kemari, dan yang tidak bisa terjun langsung meraka
mengirim bantuannya. ”Yang tidak sanggup untuk membantu dengan materi juga tak
pupus memanjatkan do’a, itu semua adalah tambahan energy dari kita semua untuk
membangun negeri kita lebih baik lagi," ungkapnya.
Diakhir
sambutannya, Gubernur TGB, sapaan akrabnya mengingatkan bahwa yang paling utama
sumber daya untuk mengembalikan daerah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya
adalah sumber daya yang ada pada diri kita sendiri.
Kebersamaan
anak-anak muda di lombok, para mahasiswa dimanapun di NTB yang ada di
wilayah-wilayah bencana adalah kesempatan yang luar biasa untuk mebuktikan
kecintaan kita kepada NTB, kecintaan kita kepada Indonesia.
“Mari
kita berikan pagi ini sebagai awal yang baik awal yang berkah untuk kita
merehabilitasi daerah kita yang kita cintai ini. Tetap maksimal memberikan
pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam suasana dan kondisi apapun”, pintanya.
(*)
0 Comments