(savananews.com) Lombok Barat - Presiden Republik
Indonesia, Ir. H. Joko Widodo memimpin Apel Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi NTB, di Lapangan Sepakbola Desa Gunung Sari,
Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Senin pagi, (3/9/18).
Didampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi,
Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah arahan. Termasuk meminta agar para
relawan bekerja membantu proses percepatan rekonstruksi "Saya ingin titip
kepada saudara semua agar masyarakat dibantu baik dalam pembersihan, dan pembangunan
kembali karena kita berkejaran dengan waktu", ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, tahapan
tanggap darurat telah berlalu. Maka, sekarang masuk pada tahapan rehabilitasi
dan rekonstruksi. Untuk itu, sejumlah tahapan yang nantinya akan ditempuh
adalah pembangunan fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah,
masjid/mushalla sudah mulai dikerjakan.
Untuk memastikan semua tahapan itu berjalan lancar,
Presiden mengatakan perlu untuk terjun langsung ke lapangan. Termasuk
menyerahkan bantuan bagi rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Meskipun baru 5.293 rumah yang telah diberikan, dari kurang lebih 71.000,
presiden menjanjikan akan bergerak cepat, meski membutuhkan waktu.
Presiden berharap rumah tersebut dapat selesai sebelum
musim hujan tiba. Sebagaimana yang Ia sampaikan saat kunjungan di kabupaten
Lombok Utara dan kabupaten Lombok Barat, sehari sebelumnya. Presiden RI sudah
menentukan rumah yang dibangun, adalah rumah tahan gempa, sebab NTB masuk dalam
'Ring Of Fire' atau garis cincin api.
Maka dari itu, dalam pembagunan rumah nantinya akan
didampingi dan dikawal oleh Kementerian PUPR yang dibantu ratusan insinyur muda
dan mahasiswa teknik untuk membangun rumah anti gempa atau tahan gempa,
"Jika rumah itu nantinya oleh pemiliknya ingin rumah tembok ya silakan,
kalau ingin memilih pake kayu silakan juga, kalau dr bambu juga silakan tapi
diarahkan agar konstruksinya adalah konstruksi tahan gempa", tambahnya.
Jokowi juga akan memantau dan mengecek terus agar NTB
segera normal kembali baik aktivitas ekonomi dan kehidupan dapat berjalan
dengan baik. Terkahir, Jokowi mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas
partisapasi seluruh masyarakat terhadap solidaritas untuk saudara di NTB.
Termasuk ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyumbang tenaga
dan pikirannya kepada saudara-saudara di NTB yang tertimpa musibah. Seperti,
para relawan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pemerintah Daerah Provinsi NTB,
serta jajaran Pegawai Negeri Sipil.
Sebelumnya pada saat yang sama, Menteri PUPR, Basuki
Hadi Mulyono, menyampaikan apel siaga ini diikuti oleh pendamping dan pelaksana
rehabilitasi rekonstruksi yang berjumlah 2.250 orang peserta terdiri dari unsur
masyarakat NTB, TNI/POLRI, insinyur muda CPNS Kementerian PUPR, BNPB,
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di NTB, BUMN Karya dan relawan.
Dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2018 hingga saat ini sudah
dilaksanakan verifikasi 261 bangunan dari 972 bangunan fasilitas publik yang
mengalami kerusakan. Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi telah dilaksanakan
pada 56 unit, terdiri dari 41 unit sekolah, 4 unit rumah ibadah (masjid
mushalla), 3 unit pasar, dan 8 unit rumah sakit dan puskesmas.
Untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah
warga yang berjumlah 125.000 unit telah dilakukan verifikasi untuk 32.800 unit
rumah yang terdiri atas 11.400 rumah rusak ringan, 3.600 rusak sedang, dan
17.800 rusak berat. Unit rumah contoh dengan teknologi RISHA yang tahan gempa
telah dibangun di 20 titik lokasi sebagai contoh bagi masyarakat.
Depo-depo bangunan di tingkat kecamatan akan segera
dibuka untuk kemudahan distribusi material konstruksi sejak minggu ini dalam
jumlah yang cukup banyak dan harga terjangkau yang dikoordinir oleh Kadin NTB.
Rehabilitasi dan rekonstruksi rumah ditargetkan akan
selesai dalam waktu enam bulan kedepan, dengan cara swakelola bergotong royong,
didampingi oleh para relawan dan fasilitator, insinyur muda dan mahasiswa
teknik, sedangkan untuk fasilitas publik akan diserahkan dan dikerjakan oleh
BUMN Karya bekerja sama dengan kontraktor lokal. (*)
0 Comments