Breaking News

Asephi NTB Siap Bantu Pemasaran Hasil Kerajinan Ketak Milik Perajin Lombok


(savananews.com) Lombok Barat -  Ragam persoalan yang masih membelit para perajin industri kecil dan rumahan menjadi kendala serius mereka untuk kembali bangkit pasca gempa. Keterbatasan modal berikut minimnya perhatian pemerintah menjadi sebab kenapa kreasi perajin lokal kerap kali tidak mampu menopang ekonomi para warga yang menggantungkan hidup di sektor ini.

Terlebih pasca gempa bumi saat ini, geliat industri kecil sudah semestinya menjadi perhatian serius semua pihak agar bisa bangkit dan tidak terkendala dengan ragam persoalan klasik yang selalu membelit mereka.

Puluhan pengrajin ketak di Dusun Nyiurbaye Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat adalah salah satu sentra perajin yang cukup terkena dampak dan saat ini kesulitan memasarkan hasil kerajinan mereka baik di pasar lokal maupun di luar negeri seperti sebelumnya.

"Jadi kami disini ibaratnya berjuang sendiri, bahan baku yang mahal dan kadang langka, belum lagi dengan modal yang sulit kami dapatkan, bagaimana mau promosi sementara kami tidak mendapatkan akses untuk mempromosikan hasil kerajinan kami, perhatian pemerintah sangat minim terhadap kami disini," ujar Murnah salah satu pengrajin dan juga ketua kelompok kerajinan ketak di Batu Mekar.

Langkah tanggap dilakukan Ketua Asephi (asosiasi eksportir produsen handicraft Indonesia) NTB Baiq Diyah Ratu Ganefi yang menyempatkan diri  mengunjungi pusat kerajinan ketak di dusun Nyiurbaye Desa Batu Mekar untuk menyerap keluhan dan aspirasi para perajin terkait masalah klasik yang di hadapi mereka selama ini.  Baiq Diyah juga berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu persoalan yang di hadapi pengrajin ketak di wilayah Batu Mekar tersebut. 

"Seharusnya Pemerintah Kabupaten melalui SKPD nya melihat potensi-potensi seperti ini, misalnya saja yang utama adalah membentuk Koperasi untuk pengadaan bahan baku kemudian bekerja sama dengan perbankan untuk modal kemudian yang terpenting adalah ketika barang ini sudah banyak produksi,  harus ada orang atau badan dinas terkait yang mensuport supaya usaha ini bisa berjalan,” jelas Baiq Diyah di sela sela kunjungannya. 

Asephi NTB sendiri ucap Baiq Diyah akan membantu mempromosikan hasil kerajinan ketak Batu Mekar. Selain itu Asephi NTB juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen sehingga hasil kerajinan lebih bervariatif dan memiliki kualitas tinggi. 

"Mereka juga harus diberikan pelatihan lebih detil lebih rapi dan lebih beraneka modelnya sehingga hasilnya bisa langsung kita manfaatkan untuk eksport. Insya Allah kalau kualitasnya bagus nanti melalui Asephi (asosiasi eksportir produsen handicraft Indonesia) NTB akan kita bantu ekspor keluar negeri," jelasnya.(*)

© Copyright 2022 - Savana News