(Savananews.com) Mataram - Wakil Gubernur NTB Dr.
Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan, kondusivitas di Provinsi NTB dari tahun
ketahun terus meningkat. Hal tersebut sejalan dengan data yang disampaikan
Kabinda NTB, H. Tarwo Koesnarno, bahwa angka kasus konflik sosial di NTB megalami
penurunan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
“Dari tahun ke
tahun kondusivitas NTB terus meningkat, jadi bagaimana kita meyakinkan tren
yang semakin baik ini akan terus makin baik kedepan. Apalagi besok mau Pileg,
Pilpres, jadi kita harapkan semua aman dan terkendali sehingga semua bisa
berjalan dengan lancer”, ujarnya saat wawancara dengan awak media, usai
melakukan silaturrahmi dengan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkompinda) Provinsi NTB, di Kantor DPRD NTB, Rabu, (13/3).
Dikatakan Umi
Rohmi, menghadapi pemilu tahun 2019 mendatang, ia mengajak masyarakat NTB untuk
terus menjaga kondusivitas, seperti memerangi penyebaran berita-berita Hoax
yang disebarkan melalui media sosial di masyarakat.
“Kalau ada hoax,
cepat diklarifikasi supaya masyarakat cepat mendapatkan berita yang valid,
supaya bisa memandang segala sesuatu secara objektif, termasuk peran media juga
sangat penting dalam menangkal berita Hoax ini”, tandasnya.
Wagub menambahkan,
penurunan angka kasus konflik sosial yang cukup signifikan itu, tentunya karena
adanya sinergitas semua unsur dan kesadaran masyarakat yang tentunya semakin
baik. Data Kabinda NTB, tahun 2016 sebanyak 178 kasus konflik sosial, tahun 2017
sekitar 78 kasus dan tahun 2018 hanya sekitar 23 kasus, untuk tahun 2019
diharapkan tidak ada kasus konflik sosial di NTB.
“Dari data-data
yang disampaikan Kabinda NTB, dari tahun 2016, 2017, 2018 kasus konflik sosial,
terus turun signifikan. Tentunya ini berkat sinergi semua pihak”, ujarnya.
Untuk itu, Wagub
mengingatkan bahwa tugas pengamanan ini bukan hanya tugas aparat saja, seperti
kepolisian, TNI, Kabinda, tapi ini adalah tugas kita semua yang ada di NTB ini.
(*)
Social Header