MATARAM - Pemasangan selempang dan penyematan PIN sebagai BUNDA PAUD berprestasi tingkat Nasional disematkan kepada Hj. Niken Saptarini Widyawati SE, M.Sc selaku BUNDA PAUD Prov NTB.
Penyematan PIN kebanggaan PAUD se Nusantara tersebut disematkan langsung oleh Ibu Hj. Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin dalam acara "Apresiasi Bunda Paud Tingkat Nasional Tahun 2019" di Balai Kartini Jakarta, Senin (18/11/19)
Bunda PAUD yang akrab disapa bunda Niken tersebut berhak mendapatkan penghargaan bergengsi ini karena inovasi kegiatannya untuk memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah.
Hj. Niken dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik pada satu tahun pertama kepemimpinannya. Diawali pelaksanaan program di 50 Desa prioritas sebagai pilot project percepatan penanggulangan kemiskinan, menjadi poin penting dalam memajukan dunia pendidikan anak-anak usia dini. Tidak itu saja, Niken juga rajin turun ke masyarakat, berkomunikasi dan melihat langsung masalah-masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat desa dan dusun. Kemudian mencoba menghadirkan solusinya.
Menurut Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini kemendikbud RI, DR. Muhamad Hasbi, langkah tersebut tidak banyak dilakukan oleh para pemimpin daerah. "Hanya pemimpin yang berjiwa besarlah yang berani mengambil langkah besar dengan resiko yang tidak sedikit", tegasnya
Selain mengintervensi 50 PAUD di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang berada di 10 Kab/Kota se-NTB, Hj. Niken juga dinilai sangat serius untuk mengimplementasikan program PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) serta Pendidikan karakter di NTB.
Disadari bahwa program itu tidak mungkin dapat dikerjakan sendiri tanpa dukungan dan kerja sama dari pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait lainnya.
Maka komunikasi dan kerja sama kemitraan dengan bunda PAUD Kabupaten/Kota se-NTB terus dibangun dan disinergikan semua program-programnya.
Kerja sama itu diawali dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) bersama Bunda Paud 10 Kab/Kota dan seluruh stake holder terkait lainnya, sehingga semua komponen di NTB bergerak untuk mendukung dan memajukan dunia pendidikan anak dan membekali mereka dengan pendidikan karakter dan akhlak mulia.
Cita-cita PAUD HI sendiri, menurut istri Gubernur Dr.Zulkieflimansyah ini adalah berkolaborasinya 3 lembaga pendidikan. Yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), dan POSYANDU di satu atap. Sehingga dengan terintegrasinya ketiga lembaga pendidikan itu, kata Niken akan sangat memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Ia optimis bahwa cita-cita ini akan sejalan dengan program unggulan Pemerintah Prov NTB yang saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan kegiatan Revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu keluarga, sebagai unit pelayanan terdepan yang terintegrasi. Tidak hanya untuk layanan kesehatan, tetapi juga pendidikan, posyandu lansia, remaja, posbindu, dan berbagai persoalan sosial ekonomi lainnya.
Untuk itu Pokja PAUD maupun PKK NTB, yang dipimpinnya, berkomitmen tinggi dan siap untuk berkolaborasi untuk menggapai cita-cita NTB Gemilang. (*)
Penyematan PIN kebanggaan PAUD se Nusantara tersebut disematkan langsung oleh Ibu Hj. Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin dalam acara "Apresiasi Bunda Paud Tingkat Nasional Tahun 2019" di Balai Kartini Jakarta, Senin (18/11/19)
Bunda PAUD yang akrab disapa bunda Niken tersebut berhak mendapatkan penghargaan bergengsi ini karena inovasi kegiatannya untuk memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah.
Hj. Niken dinilai mampu melaksanakan tugas dengan baik pada satu tahun pertama kepemimpinannya. Diawali pelaksanaan program di 50 Desa prioritas sebagai pilot project percepatan penanggulangan kemiskinan, menjadi poin penting dalam memajukan dunia pendidikan anak-anak usia dini. Tidak itu saja, Niken juga rajin turun ke masyarakat, berkomunikasi dan melihat langsung masalah-masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat desa dan dusun. Kemudian mencoba menghadirkan solusinya.
Menurut Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini kemendikbud RI, DR. Muhamad Hasbi, langkah tersebut tidak banyak dilakukan oleh para pemimpin daerah. "Hanya pemimpin yang berjiwa besarlah yang berani mengambil langkah besar dengan resiko yang tidak sedikit", tegasnya
Selain mengintervensi 50 PAUD di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang berada di 10 Kab/Kota se-NTB, Hj. Niken juga dinilai sangat serius untuk mengimplementasikan program PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) serta Pendidikan karakter di NTB.
Disadari bahwa program itu tidak mungkin dapat dikerjakan sendiri tanpa dukungan dan kerja sama dari pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait lainnya.
Maka komunikasi dan kerja sama kemitraan dengan bunda PAUD Kabupaten/Kota se-NTB terus dibangun dan disinergikan semua program-programnya.
Kerja sama itu diawali dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) bersama Bunda Paud 10 Kab/Kota dan seluruh stake holder terkait lainnya, sehingga semua komponen di NTB bergerak untuk mendukung dan memajukan dunia pendidikan anak dan membekali mereka dengan pendidikan karakter dan akhlak mulia.
Cita-cita PAUD HI sendiri, menurut istri Gubernur Dr.Zulkieflimansyah ini adalah berkolaborasinya 3 lembaga pendidikan. Yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), dan POSYANDU di satu atap. Sehingga dengan terintegrasinya ketiga lembaga pendidikan itu, kata Niken akan sangat memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Ia optimis bahwa cita-cita ini akan sejalan dengan program unggulan Pemerintah Prov NTB yang saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan kegiatan Revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu keluarga, sebagai unit pelayanan terdepan yang terintegrasi. Tidak hanya untuk layanan kesehatan, tetapi juga pendidikan, posyandu lansia, remaja, posbindu, dan berbagai persoalan sosial ekonomi lainnya.
Untuk itu Pokja PAUD maupun PKK NTB, yang dipimpinnya, berkomitmen tinggi dan siap untuk berkolaborasi untuk menggapai cita-cita NTB Gemilang. (*)
Social Header