Breaking News

Cegah Komoditas Ilegal, Karantina NTB Dan Ditpolair Perketat Pengawasan Jalur Laut

Karantina NTB Bersama Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda NTB melaksanakan patroli terpadu di sejumlah gili dan pesisir

SAVANANEWS
– Upaya memperkuat pengawasan terhadap pergerakan hewan, ikan, dan tumbuhan melalui jalur laut terus digencarkan Karantina NTB. Bersama Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda NTB, institusi ini kembali melaksanakan patroli terpadu di sejumlah gili dan pesisir yang selama ini dinilai rawan menjadi jalur pemasukan komoditas secara tidak resmi.


Patroli dilakukan di beberapa titik strategis, antara lain Gili Gede, Gili Nanggu, Gili Layar, serta pesisir Sekotong pada Minggu (07/12). Seluruh titik tersebut merupakan kawasan wisata dan jalur transportasi laut yang memiliki potensi dimanfaatkan untuk memasukkan media pembawa penyakit di luar pintu pemasukan resmi, khususnya hewan Penular/Pembawa Rabies (HPR) seperti anjing dan kucing.


Kepala Balai Karantina NTB, drh. Ina Soelistyani, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari langkah preventif untuk melindungi wilayah NTB dari potensi masuknya penyakit hewan berbahaya serta dampak ekonomi yang dapat ditimbulkan.


“Pengawasan di laut merupakan garda terdepan. Dengan memperkuat sinergi bersama Ditpolair, kami berkomitmen memastikan setiap komoditas yang melintas tetap sesuai aturan, sehingga NTB aman dari ancaman hama, penyakit, dan aktivitas ilegal,” ujar Ina.


Selain melakukan penyisiran di wilayah perairan, tim gabungan juga memberikan edukasi kepada masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata terkait pentingnya menjaga keamanan hayati serta melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar perairan. Imbauan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik akan bahaya masuknya hewan pembawa penyakit tanpa melalui prosedur karantina.


Patroli yang berlangsung secara kondusif itu mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Sejumlah pelaku wisata menilai langkah pengawasan ini penting untuk menjaga kenyamanan kawasan wisata, mengingat aktivitas penyelundupan hewan atau komoditas ilegal dapat berdampak pada kesehatan lingkungan dan ekonomi lokal.


Karantina NTB memastikan kegiatan serupa akan terus digencarkan, terutama menjelang meningkatnya mobilitas wisatawan dan lalu lintas barang melalui jalur laut pada akhir tahun ini. Pengawasan diharapkan dapat memperkuat ketahanan biosekuriti daerah sekaligus menjaga stabilitas sektor pertanian dan peternakan di NTB. (Red)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News