Lombok Barat - Usai melepas Pasukan Batalyon Zeni TNI yang akan kembali ke induk satuannya di Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Senin (30/12), Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., dalam wawancaranya dengan insan pers memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh personel Satgas rehabilitasi dan rekonstruksi Terpadu Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan tugas dengan semangat dan kesuksesan.
"Hari ini, kita melepas satuan Zeni TNI yang akan kembali ke Kesatuannya dengan kepala tegak karena perang sudah berhasil kita menangkan," ujarnya.
Menurutnya, perang fisik itu kelihatan lawannya, tetapi perang melawan ketakutan, perang melawan kekhawatiran dan perang melawan keputus asaaan sudah bisa ditaklukan sehingga NTB sudah pulih sedemikian rupa seperti sedia kala.
"Jadi atas nama Pemerintah Daerah NTB mengatakan bahwa perang sudah bisa kita menengkan," tegas Gubernur NTB.
Terkait dengan rumah yang belum dilakukan rehab rekon, Gubernur NTB mengatakan itu hanya permasalahan waktu, tentu ada data-data yang harus disempurnakan karena itu menyangkut akuntabilitas. Jangan sampai dibangun dan mengeluarkan dana tetapi harus ada kejelasan akuntabilitasnya dan ada prinsip kehati-hatian. "Tapi semua harus yakin semua akan indah pada waktunya," pungkasnya.
Sementara Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos., menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terimakasih karena proses percepatan rehab rekon tidak lepas dari TNI selama di NTB. "Dari 200 unit rumah yang sudah dikerjakan sebelumnya, sekarang sudah mencapai hampir 200 ribu unit rumah yang sudah dikerjakan," terang Ahsanul Khalik.
Terpisah, Tenaga Ahli BNPB RI Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak penyampaikan permohonan maaf Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang tidak bisa hadir ditempat ini untuk melepas para Prajurit Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan proses percepatan rehab rekon terpadu selama satu tahun di NTB.
Dijelaskannya, Gubernur NTB sebenarnya meminta anggota Satgas di NTB sampai bulan Maret 2020 karena kinerja kalian sangat bagus. Namun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., memiliki pertimbangan lain mengingat kalian sudah melaksanakan tugas selama satu tahun,
"Jadi harus ditarik dan kembali ke kesatuan masing-masing, sehingga Kepala BNPB RI dan Gubernur NTB loyal walaupun cinta kepada kalian" papar mantan Pangdam IX/Udayanan tersebut.
Namun surat permohonan Gubernur NTB, sambungnya, akan tetap disampaikan kepada Panglima TNI dan berharap semoga penggantinya segera datang dan melaksanakan tugas sampai bulan Maret 2020.
Selain itu, Komarudin juga menyampaikan pesan dari Kepala BNPB RI bahwa Kepala BNPB RI mengucapkan terimakasih yang setinnggi-tingginya dan rasa bangga yang tak terhingga kepada para Prajurit Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan tugas dengan semangat dan sukses. "Pesan tersebut agar disampaikan kepada Komandan satuan kalian masing-masing," harapnya.
Kepala BNPB RI juga memberikan dana pembinaan sebesar 50 juta kepada masing-masing Kompi.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Bupati Lombok Utara, para Dandim jajaran Korem, Kapolres Lobar, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan Korem dan para undangan lainnya. (*)
"Hari ini, kita melepas satuan Zeni TNI yang akan kembali ke Kesatuannya dengan kepala tegak karena perang sudah berhasil kita menangkan," ujarnya.
Menurutnya, perang fisik itu kelihatan lawannya, tetapi perang melawan ketakutan, perang melawan kekhawatiran dan perang melawan keputus asaaan sudah bisa ditaklukan sehingga NTB sudah pulih sedemikian rupa seperti sedia kala.
"Jadi atas nama Pemerintah Daerah NTB mengatakan bahwa perang sudah bisa kita menengkan," tegas Gubernur NTB.
Terkait dengan rumah yang belum dilakukan rehab rekon, Gubernur NTB mengatakan itu hanya permasalahan waktu, tentu ada data-data yang harus disempurnakan karena itu menyangkut akuntabilitas. Jangan sampai dibangun dan mengeluarkan dana tetapi harus ada kejelasan akuntabilitasnya dan ada prinsip kehati-hatian. "Tapi semua harus yakin semua akan indah pada waktunya," pungkasnya.
Sementara Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos., menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terimakasih karena proses percepatan rehab rekon tidak lepas dari TNI selama di NTB. "Dari 200 unit rumah yang sudah dikerjakan sebelumnya, sekarang sudah mencapai hampir 200 ribu unit rumah yang sudah dikerjakan," terang Ahsanul Khalik.
Terpisah, Tenaga Ahli BNPB RI Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak penyampaikan permohonan maaf Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang tidak bisa hadir ditempat ini untuk melepas para Prajurit Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan proses percepatan rehab rekon terpadu selama satu tahun di NTB.
Dijelaskannya, Gubernur NTB sebenarnya meminta anggota Satgas di NTB sampai bulan Maret 2020 karena kinerja kalian sangat bagus. Namun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., memiliki pertimbangan lain mengingat kalian sudah melaksanakan tugas selama satu tahun,
"Jadi harus ditarik dan kembali ke kesatuan masing-masing, sehingga Kepala BNPB RI dan Gubernur NTB loyal walaupun cinta kepada kalian" papar mantan Pangdam IX/Udayanan tersebut.
Namun surat permohonan Gubernur NTB, sambungnya, akan tetap disampaikan kepada Panglima TNI dan berharap semoga penggantinya segera datang dan melaksanakan tugas sampai bulan Maret 2020.
Selain itu, Komarudin juga menyampaikan pesan dari Kepala BNPB RI bahwa Kepala BNPB RI mengucapkan terimakasih yang setinnggi-tingginya dan rasa bangga yang tak terhingga kepada para Prajurit Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan tugas dengan semangat dan sukses. "Pesan tersebut agar disampaikan kepada Komandan satuan kalian masing-masing," harapnya.
Kepala BNPB RI juga memberikan dana pembinaan sebesar 50 juta kepada masing-masing Kompi.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Bupati Lombok Utara, para Dandim jajaran Korem, Kapolres Lobar, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan Korem dan para undangan lainnya. (*)
Social Header