Breaking News

Basarnas Mataram cari empat nelayan hilang di perairan selatan Lombok


Lombok tengah - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram bersama potensi /unsur lainnya menyisir wilayah perairan Lombok Tengah untuk menemukan empat nelayan yang hilang akibat kecelakaan kapal di laut selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (17/11).


"Pada hari ketiga pencarian, Tim Rescue Pos Siaga Pencarian dan Pertolongan Mandalika kembali melakukan pencarian di perairan Teluk Awang dan sekitarnya atau wilayah perairan selatan Lombok," kata Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, di Mataram, Kamis (19/11) pagi.


Mereka melakukan pencarian korban menggunakan kapal RIB 09 Mataram, peralatan SAR laut, dan alat komunikasi.


Nanang mengatakan sampai dengan Rabu kemarin hasil pencarian maupun pemapelan berita terhadap kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian pertama masih nihil.


"Tim pencarian kembali ke Posko SAR untuk mengevaluasi, mengkoordinasikan dan membuat rencana operasi SAR esok hari. Berdasarkan hal tersebut, pencarian kembali dilanjutkan hari ini sesuai dengan area pencarian yang telah ditentukan sebelumnya," ujarnya.


KM Kerinci Indah 02 GT 26 dengan panjang 15 meter yang bertolak dari pelabuhan Benoa untuk mencari ikan mengangkut sebanyak 11 nelayan, dilaporkan mengalami kecelakaan di wilayah perairan selatan Pulau Lombok, NTB, pada Selasa pagi.


Awak Kapal MV. Cape Kallia yang saat itu berada di lokasi kejadian berupaya mengevakuasi para korban. Tujuh orang nelayan berhasil dievakuasi dengan selamat dan empat orang masih dalam pencarian.


Berdasarkan laporan dari VTS Benoa yang diterima sesaat setelah kejadian, Basarnas Mataram bersama dengan ABK KN. Chundamani-P.116 berangkat dari Pelabuhan Gili Mas Lembar menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pencarian terhadap sisa korban yang belum ditemukan.


Tujuh nelayan berhasil dievakuasi dari kapal MV. Cape Kallia Menggunakan kapal KN.Chundamani-P.116 milik KPLP, dan tiba di pelabuhan Gili Mas sekitar pukul 03.00 WITA. Selanjutnya Basarnas Mataram kembali mengerahkan personilnya yang bertugas di Pos Siaga SAR Mandalika untuk melanjutkan pencarian terhadap sisa korban yang masih belum ditemukan. 


Ketujuh nelayan yang selamat adalah Ilham Werawansyah (34), Toni Wijaya (34) asal Padang, Sumatera Barat, Riyanto (25) asal Flores, Nusa Tenggara Timur, Jainuddin (51), Wagito (50), asal Kabupaten Banyuwangi, Irawan (27), dan Sulaiman (34), asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 


Nanang mengatakan seluruh korban selamat masih berada di kapal Basarnas Mataram yang sudah sandar di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.


Sementara empat nelayan yang masih hilang adalah Rudy Kurniawan (32), asal Yogyakarta, Agus Nopyan (37), asal Padang, Alfonso Mali (40), asal Medan, dan Badu Dahman Harahab (56), asal Cirebon. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News