Lombok Tengah (savananews) -Proses pelaksanaan pengosongan lahan (Land Clearing)
tahap II di lahan pembangunan lintasan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika, Lombok
Tengah (Loteng) berjalan aman dan lancar.
Bahkan, warga yang mengklaim lahan tersebut,
telah mengikhlaskan lahannya untuk pembangunan sirkuit balapan bergensi
itu. Adapun empat titik lahan yang dilakukan land clering tahap II
diantaranya milik, H Jinalim, Gemalazuardi, Arifin Tomi, Amaq Mangin.
Pengklaim lahan, H Jinalim menyatakan,
dirinya mendukung penuh pelaksanaan land clearing untuk pembangunan sirkuit
MotoGp ini.
"Tanpa ada paksaan saya mengikhlaskan
lahanya saya sebanyak 40 are itu untuk pembangunan sirkuit motoGp. Terlebih
sirkuit ini untuk kemajuan Loteng kedepanya," katanya waktu jumpa pers,
hari senin tanggal 16 Nopember 2020 saat Land Clearing berlangsung.
Ia menegaskan, pada intinya pihaknya dari
masyarakat sangat mendukung pembangunan sirkuit MotoGp ini. Selain itu pihaknya
dari pengklaim lahan tidak ada alasan lagi untuk melakukan gugatan secara
hukum. Karena memang semuanya sudah jelas.
"Saya harapkan pembangunan sirkuit
MotoGp ini bisa tuntas sesuai dengan waktunya," harapnya.
Hal senada disampaikan, pengklaim lahan
lainnya, Arifin Tomi. Ia mengungkapkan, proses land clearing ini sebenarnya
sifatnya masih tidak terlalu mulus. Namun perjalanannya dipastikan akan
mulus.
"Saya sudah mengikhlaskan lahan saya
untuk pembangunan sirkuit MotoGP. Karena waktu atau jadwal untuk event
balapannya sudah dekat," ucapnya dengan tegas.
Ia mengaku, dirinya tidak mau dianggap
menjadi orang yang menghambat pembangunan sirkuit MotoGp ini. Oleh karena itu,
sebagai masyarakat tentu harus mendukung segala program pemerintah. "Saya
sudah sendiri ditelpon bapak Kapolda NTB. Dan menjelaskan bahwa proyek ini
merupakan proyek strategis nasional yang nantinya akan membawa kemajuan bagi
warga Loteng," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes
Pol Artanto, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan Land Clearing tahap II hari ini
berjalan dengan lancar dan kondusif. Para pihak yang mengklaim tanah sudah
mengiklaskan dilakukan landclearing, hal tersebut merupakan hasil upaya
pendekatan secara persuasif dan komunikasi aktif terhadap masyarakat.
"Alhamdulillah land clearing hari ini
berjalan aman dan kondusif, para pihak pengklaim sudah mengiklaskan dan
mendukung untuk dilakukan land clearing," ujarnya.
Lanjut dia, dalam pelaksanaan land clearing
hari ini dilibatkan kurang lebih 900 personil gabungan dari TNI-Polri, Pol PP
dan Dishub yang akan dievaluasi tiap hari . Untuk tekhnis dilapangan seluruh
personil harus mengedepankan tindakan persuasif dan komunikatif.(*)
0 Comments