Savananews - Awal tahun ini, sejumlah bencana silih berganti melanda daerah Lombok Barat. Mulai dari banjir bandang di Sekotong, angin puting beliung di Lembar dan longsor melanda daerah senggigi Batulayar. Belasan ribu jiwa dikabarkan terdampak bencana. Atas kondisi ini, banyak pihak yang bergerak turun membantu warga terdampak bencana. Seperti halnya yang dilakukan oleh Forum Wartawan (Forta) Lobar. Para awak media, tidak saja getol memberitakan soal bencana di Daerah ini, namun juga memberikan sumbangsih berupa bantuan kepada korban bencana.
Sabtu (6/2) kemarin, Forum Wartawan Lobar turun menyalurkan bantuan ke daerah-daerah yang terdampak bencana. Pertama, Forta menyerahkan bantuan kepada korban angin puting beliung di Lembar. Disela-sela menyerahkan bantuan, awak media juga meliput Kondisi dampak angin puting yang menerjang dua dusun di Desa Labuan Tereng yakni dusun Gerepek dan Embung Kolah. Dari pengakuan masing-masing Kepala Dusun, di Dusun Gerepek terdapat sekitar 78 KK terdampak dengan 4 KK rusak ringan dan 6 KK rusak berat. Sedangkan di Embung kolah, 90 KK Terdampak namun 15 rumah yang rusak dengan 4 rumah rusak berat. Dan saat ini 10 KK yang rumahnya rusak berat di dua Dusun ini masih mengungsi di rumah keluarga terdekat.
Setelah menyerahkan bantuan di daerah terdampak angin puting beliung, Forta selanjutnya menyerahkan Bantuan ke beberapa dusun yang terdampak dan belum banyak disentuh di daerah Sekotong. Salah satunya di Dusun Tanjung Batu, terdapat 37 KK yang rumahnya nyaris tergerus akibat banjir dan abrasi di dusun ini. Dari 37 KK ini, banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Banyak warga yang bermukim didekat lokasi wisata mangrove ini tinggal di rumah kumuh.
Ahmad Baharudin Kepala Dusun setempat, menuturkan saat ini warga sangat butuh penanganan darurat karena Pemukiman warga terancam tergerus abrasi dan erosi. "Warga saat ini butuh penanganan darurat segera, karena kalau hujan lagi pasti pemukiman warga Tergerus,"terang dia.
Dengan adanya bantuan dari para wartawan Lobar, menurut dia akan meringankan beban warga setempat. Karena saat ini warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan belum berani melaut akibat kindisi cuaca buruk. Kondisi ini semakin memberatkan warga, karena warga banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Sementara itu, ketua Forta Lobar Heru mengatakan selain terus memberitakan soal bencana dan penanganan dampaknya, awak media juga berupaya memberikan sumbangsih berupa bantuan kepada warga terdampak. Paket bantuan yang diberikan jelas dia, berupa sembako terdiri dari beras, telur, dan mie instan serta bantuan uang kepada anak yatim.
"Alhamdulillah, sumbangsih tak seberapa dari teman-teman forum wartawan Lombok Barat (FORTA Lobar). Semoga bisa sedikit meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana angin puting beliung dan banjir di Sekotong dan Lembar. Terimakasih rekan-rekan wartawan, terimakasih para donatur dan para pihak yang turut membantu,"kata Wartawan surat kabar lokal asal sekotong ini. Ia menambahkan penggalangan bantuan ini akan terus dilakukan oleh awak media. Zakir, Wartawan I News yang turut serta membagikan bantuan mengatakan bahwa bantuan ini merupakan insiatif dari para wartawan Lobar yang tergabung di Forta. Para wartawan melakukan urunan dana. Selain itu Forta melakukan penghimpunan donasi dari para donatur, kemudian disalurkan ke korban bencana. (*)
0 Comments