Breaking News

Kantor SAR Mataram Tingkatkan Koordinasi dan Latih Potensi SAR

Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit

SAVANANEWS
- Kantor Pencarian dan Pertolongan atau kantor Search and Rescu (SAR) Mataram, kembali melatih puluhan potensi SAR yang terdiri dari berbagai unsur elemen masyarakat, Selasa (17/5/2022) 


Pelatihan SAR tersebut merupakan langkah bagi SAR untuk turut membina dan mengikutsertakan masyarakat melakukan pertolongan, terhadap potensi bencana yang mengancam di NTB khusus di Lombok yang saat ini menjadi perhatian setelah adanya Sirkuit Mandalika dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 


"Ada atensi karena di sini super prioritas terutama kita menyediakan unit siaga SAR di Kuta Mandalika, sebanyak 7 personil, itu akan bertambah terus," ungkap Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit usai membuka acara Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3).


Nanang mengungkapkan, pelatihan potensi SAR tahun ini diikuti oleh 50 peserta, yang nantinya akan belajar kemampuan dasar pertolongan jika terjadi bencana maupun kecelakaan. 


"Kami Basarnas itu akan mewadahi potensi pencarian dan pertolongan  setelah mereka punya wadah artinya, kemampuannya apa saja yang dimiliki peserta,  stelah terdata, pada saat terjadi  kecelakaan atau operasi SAR, kami sudah memetakan potensi yang akan terlibat dalam operasi," kata Nanang. 


Disampaikan Nanang, bahwa para peserta nantinya akan dimentori oleh para instruktur SAR yang sudah profesional tanggap dalam operasi SAR. 


"Peserta akan ditemani mentor yang membimbingnya selama beberapa hari ke depan, dan kami berharap semua peserta dapat menyerap ilmunya dengan baik," ungkap Nanang.


Sejauh ini SAR Mataram telah melatih sekitar 100 lebih potensi SAR di wilayah seputaran pantai selatan yang banyak dikunjungi wisatawan, dan diharapkan dapat memberikan pertolongan secara tepat jika dibutuhkan untuk pertolongan. 


Sementara itu Sekda Kabupaten Lombok Tengah Firman Wijaya mengungkapkan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi langkah dari Kantor SAR Mataram yang telah menginisiasi terbentuknya potensi SAR di Lombok Tengah khusus di KEK Mandalika. 


"Kegiatan yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi kita semua, bagaimana nantinya peserta dapat ikut serta untuk melakukan dan pertolongan jika suatu saat dibutuhkan," ungkap Firman. 


Disampaikan Firman, dirinya membenarkan adanya potensi bencana di Lombok Tengah yang mengancam selain dari, gelombang laut, tsunami, gempa bumi, bahwa di Kuta juga dalam dua tahun terakhir menjadi langganan banjir bandang. 


"Kita tau memang dua tahun terakhir ini Kuta sendiri mengalami banjir karena degradasi lingkungan yang begitu cepat, adanya bukit ditanami jagung, kemudian ada galian c," kata Firman. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News