Lombok Tengah (savananews) – Listrik di pasar Renteng Praya Lombok Tengah, sudah dua minggu terakhir mati total. Akibatnya lapak pedagang menjadi gelap gulita.
Untuk menerangi lapak-lapak, pedagang terpaksa mengguunakan lampu penerangan seadanya yang dibawa dari rumah masing-masing.
“Iya ini kita pakai lampu senter dan lampu cas, untuk menerangi lapak,” ujar Huriah, salah seorang pedagang di pasar Renteng.
Kondisi tersebut menjadi keluhan para pedagang, pasalnya para pembeli enggan berbelanja di lapak mereka karena minim penerangan.
“Boro-boro mau beli, begitu datang dan tau lampu mati, langsung pergi, katanya gak bisa memilih kalau gelap,” jelasnya.
Hal inti tentu saja membuat pedagang merugi, karena mereka meminjam di bank, untuk modal jualan.
“Ya jelas rugi, jadi saya terpaksa jual cincin untuk menutupi kekurangan modal dan setoran di bank,” keluhnya.
Hal senda diungkapak Mujmal, sejak dua minggu padamnya listrik di pasar renteng, pembeli enggan untuk datang ke lapaknya, karena kondisinya gelap dan minim penerangan.
“Yah rugi pak, ada pembeli tapi gak jadi belanja karena gelap, mereka akhirnya pergi,” sesalnya.
Disamping itu, mereka juga menyesalkan pengelola pasar yang setiap hari menarik retribusi dari pedagang, namun fasilitas yang mereka terima tidak maksimal.
“Setiap hari kita dimintai uang, tapi kondisinya sepi begini karena mati lampu, gimana kita mau bayar, untuk modal saja susah,” tandasnya. (Man)
0 Comments