Breaking News

Dinilai Tak Menjujung Sportivitas, Lobar Keberatan Banyak Atlet Diduga Dicomot

Ketua Kontingen Lobar Hj Nurhidayah Bersama Ketua Koni Lobar 

SAVANANEWS
- Ketua Kontingen Lombok Barat Hj Nurhidayah bersama KONI setempat, merasa keberatan dengan banyaknya atlet asal Bumi Patut Patuh Patju yang diduga dicomot oleh Kota Mataram untuk bermain pada ajang Porprov kali ini. Justru, para atlet ini banyak menyumbang medali ke kota Mataram yang kini bertengger di posisi teratas perolehan sementara medali pada Porprov tahun ini. 


Termasuk, kontingen Lobar juga protes adanya atlet luar Jawa Timur yang bermain untuk daerah kota Bima. Ketua DPRD itu menyebut berdasarkan informasi dari para pengurus Cabor, beberapa atlet Lobar yang diduga dicomot oleh kota Mataram. Diantaranya, atlet Sepatu Roda atas Dafa asal Labuapi. Atlet Balap Sepeda Aldy Khazrul asal Narmada. Termasuk beberapa atlet Cabor lainnya. "Kita ingin agar Poprov ini menggunakan atlet asli daerah (kabupaten Kota),"kata dia. 


Karena olahraga ini mengusung semangat Sportivitas, maka semua aspek mulai dari pemain, hingga pertandingan harus sportif. Jangan sampai kata dia, justru menang tidak sportif karena menggunakan Atlet luar  kabupatennya apalagi luar daerah (Jawa). "Iya ndak apa kalah terhormat, percuma menang tapi tidak terhormat (tidak sportif),"terang dia. Ia sendiri berharap ada regulasi ketat dari KONI untuk mengantisipasi adanya Atlet kabupaten kota dicomot oleh daerah laut. Lebih-lebih alasannya, bonus besar sehingga atlet itu tergiur bermain untuk daerah itu. 


Ia meminta agar regulasi penggunaan KTP masing-masing kabupaten kota asal dari atlet itu diterapkan. Ini juga lanjut dia, untuk pengembangan olahraga kedepan. Sementara itu, Ketua Cabor Sepeda roda Wahyudin, mengatakan atlet Sepatu Roda atas Dafa asal Labuapi dicomot Mataram,"itu Atlet sepatu roda kita asal Labuapi dicomot Mataram dan dia dapat Emas,"kata dia. 


Padhal kata dia, ketika didata dulu, bersangkutan tidak bisa ikut Porprov.  Namun tahu-tahunya dia ikut. Selain itu ia juga protes Atlet Jawa timur yang membela kota Bima. "Kami protes atlet luar (Jawa) yang bermain pada ajang Porprov ini. Itu kami layangkan protes melalui surat resmi ,"kata ketua kontingen Lobar ini, Kemarin. Dalam Surat protes yang ditujukan ke ketua KONI provinsi itu, ia menyampaikan protes keras terhadap salah satu atlet Kota Bima atas Nama ROMEO ALIF PRATAMA. Dimana atlet tersebut adalah Salah satu atlit Kontingen kota Malang pada PORPROV Jawa Timur Tahun 2022. 


"Bagaimana mungkin Atlit Porprov Jawa Timur Tahun 2022

bisa masuk dan menjadi Penduduk dan atlit Kota Bima pada Porprov NTB 2023, jelas ini adalah kecurangan yang sengaja dilakukan demi meraih keuntungan pada Kontingen Kota

Bima,"protes ketua DPRD Lobar itu. 

Karena itu, pihaknya meminta agar status juara yang diperoleh atlet tersebut agar didiskualifikasi dan dicabut. Cabor lain yang atletnya bermain untuk kota Mataram adalah  balap sepeda.  


Purwanto, Ketua salah satu Cabor di Lobar mengaku kaget alumni tim basket yang dibinanya membela kota Mataram pada Cabor balap sepeda. "Dia alumni team basket nasa (SMPN 1 Narmada), sayang ikut kontingen kota mataram dan dapat medali Emas,"kata dia. Ia mengaku baru tahu Altet bernama Aldy Khazrul ikut balap sepeda karena ia mengira sekadar ikut touring dengan perangkat desa setempat setiap hari Sabtu atau Minggu. Dan bersangkutan juga masih sering latihan basket di SMPN 1 Narmada. Menurut dia, hal ini seolah menjadi ciri khas kota Mataram. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News