Acara Musrenbang Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok barat
SAVANANEWS - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) mengharapkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dapat memberikan kontribusi besar untuk pembangunan daerah.
Sekertaris Bappeda Lobar Sri Mulyaningsih saat menghadiri acara Musrenbang Kecamatan Kediri dalam hal ini mewakili Kepala Bappeda Lobar mengatakan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat kecamatan adalah suatu forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten.
“Melalui pelaksanaan Musrenbang ini secara formal membicarakan rencana-rencana prioritas program kegiatan pembangunan daerah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku serta kemampuan anggaran daerah,” kata Sri yang sekaligus sebagai ketua tim 2 Musrembang Kecamatan, pada Kamis (16/2).
Kemudian, demi memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah di tengah anggaran yang kurang memadai, Sri mengingatkan kepada para Kepala Desa bahwa ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, diantaranya wajib belajar sembilan tahun, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, penurunan angka stunting dan kemiskinan.
Sri juga menyampaikan agar Kepala Desa memahami situasi keuangan daerah yang belum pulih pasca pandemi, pihaknya berharap agar anggaran bisa lebih optimal digunakan sesuai arahan pemerintah daerah.
"Tahun 2023 memang ada kenaikan anggaran sekitar 200 milliar tetapi itu tidak bebas kita gunakan hanya untuk kesehatan dan pendidikan, kami berharap beserta camat yang lain agar kondisi ini bisa dimaklumi," Harapnya.
Sementara Camat Kediri, H. Iswarta Mahmuludin mengatakan bahwa Kecamatan Kediri telah melaksanakan program kesehatan lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan, menjaga kesehatan, meningkatkan usaha produktif warga serta mewajibkan pendidikan anak.
Program ini sengaja dibeberkan Camat untuk memotivasi Desa agar lebih progresif meningkatkan kegiatan dibidang kesehatan, pendidikan dan menekan angka kemiskinan, sesuai dengan regulasi penggunaan anggaran.
"Yang digariskan pada point pertama yaitu kemiskinan yang dalam hal ini banyak sekali klasifikasi kemiskinannya, ada kemiskinan ekstrem dan ada kemiskinan yang lain," Katanya.
Tak lupa, pihaknya juga mengingatkan tentang kesehatan dan pendidikan yang saat ini masih menjadi prioritas pemerintah.
"Pasti perencanaan itu ditunjukan pada pendidikan, karena negara sudah menggariskan IPM itu menjadi indikator utama disamping indikator yang lain, selain itu juga pasti masalah kesehatan" Pungkasnya. (**)
0 Comments