Breaking News

Pemda Lotim Ikuti Rapat Daring Tekan Inflasi

Savananews - Rapat pengendalian inflasi kembali di gelar oleh Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI) RI yang di pimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian langsung dari Gedung Sasana Bhakti Paja Kemendagri pada Senin Pagi, (15/5) secara hybrid dan diikuti oleh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur di ruang Rapat Bupati.

Menteri Tito dalam kesemptan tersebut menyebut salah satu penyumbang inflasi terbesar adalah tansportasi yakni sekitar 11,96% terutama transportasi udara. Cukup tingginya angka tersebut  menurutnya perlu adanya langkah untuk mengatur harga tiket kargo dari Pemerintah Pusat dan Daerah. Jika dapat diturunkan maka inflasi juga akan turun. Selanjutnya akan diadakan rapat khusus guna menurunkan harga tiket kargo. Perlu juga adanya langkah Pemerintah Daerah, salah satunya dengan cara memberikan subsidi untuk penerbangan.

Namun begitu Tito menyebut inflasi di Indonesia masih terkendali yakni berada di angka 4,33%, dan terbilang masih cukup baik. Ia menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait agar terus konsisten untuk memonitor dan mengantisipasi agar inflasi tetap terkendali.

Selain itu, Tito mengungkap ada beberapa hal yang memiliki pengaruh terhadap inflasi yakni perang Ukraina, dinamika politik negara yang berpengaruh di dunia seperti Turki yang memiliki inflasi tinggi sehingga berpengaruh terhadap banyak negara. Termasuk juga pelaksanaan Pemilu di beberapa negara.

Sementara itu, Deputi BPS Puji Swartini menambahkan inflasi angakatan udara year on year tertinggi pada Juni 2022.  Pada data sebaran inflasi month to month bulan April inflasi angkutan udara terjadi di 42 Kota, 10 Kota mengalami deflasi, dan 14 Kota lainnya stabil dan sebagian besar terjadi di kota-kota di pulau Sumatera. Sementara untuk year to year inflasi terjadi di 54 Kota dan menyebar di luar pulau Jawa.

Tak hanya itu, disampaikan juga komoditas utama yang mempengaruhi indeks perkembangan harga. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti bawang merah di 142 Kabupaten/Kota daging ayam ras di 98 Kabupaten/Kota di susul bawang putih di  66 Kabupaten/Kota dan telur ayam ras di 63 Kabupaten/Kota.

Dalam rapat tersebut juga dipaparkan berbagai upaya yang dilakukan untuk pengendalian inflasi diantaranya adalah stabilisai harga untuk beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti bawang merah, cabai, daging, telur dan lain-lainnya.

Juga dipaparkan pula terkait prediksi terjadinya kekeringan yang terjadi pada bulan Mei-Juni yang berpengaruh pada komoditas pertanian yang berakibat pada kenaikan harga. Pemerintah juga telah merumuskan beberapa upaya untuk mengantisipasi hal tersebut.

Diharapkan juga dukungan Pemerintah Daerah terhadap ketersedian dan stabilisasi pangan serta pengendalian rawan pangan.(Dune)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News