Breaking News

Perkuat Keamanan Wilayah, Warga Sekotong Dorong Polisi Jaga Konflik Sosial

Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Konflik Sosial (PKS)

SAVANANEWS
- Kepolisian Resort Lombok Barat mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Konflik Sosial (PKS) bersama Organisasi Pemerintah Daerah Lombok Barat dan warga Desa Sekotong Tengah. Sabtu, 12 Agustus 2023.

Selain untuk memelihara harkamtibmas di wilayah Sekotong, Kegiatan yang digelar di Aula Patriatama Polres Lobar ini dimaksudkan untuk mencari jalan keluar terkait dugaan pelecehan hingga membuat pria inisial SS di hajar masa sampai babak belur.

Hadir dalam kegiatan bertajuk "Sangkep Beleq Sekotong Tengah, Beriuk Jagak Gubuk" Tahun 2023 ini, Ketua DPRD Kab. Lobar Hj. Nurhidayah, Kabankesbangpol Lombok Barat Mahnan, S.STP, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Lobar  H. LALU MOH. HAKAM, SSTP, M.SI, Waka Polres Lombok Barat Kompol Taufik, S.IP, Kabag Ops Polres Lombok Barat AKP Sulaiman H. Husein dan jajaran, Camat Sekotong L. PARDITA UTAMA, SE, Kasat Pol PP Lombok Barat Baiq Yeni Ekawati, S.Sos, Danramil Sekotong 1606-06 diwakili oleh Paur Ops Intel Kodim Wahidin, dan para kepala desa di kecamatan sekotong.

Waka Polres Lombok Barat Kompol Taufik, S.IP,  mengatakan Dalam forum ini pihaknya mencari solusi bersama dalam memecahkan masalah agar masyarakat menyerahkan permasalahan ini Kepada pihak kepolisian guna menjaga kondusifitas di wilayah Sekotong.

"Agar masyarakat bisa menahan diri dan terkait dengan permasalahan Rumah Saudara S kita serahkan kepada Pemda Lombok Barat," Paparnya.

Diwaktu yang sama Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah menyebut pada intinya inisiasi Desa Sekotong Tengah dalam pembuatan awig-awig sangat bagus sekali dalam memberikan sanksi sosial, namun karena ini tahun politik ia mengajak agar warga sama-sama memelihara keamanan dan ketertiban dalam menjaga wilayah masing-masing agar dapat berjalan dengan damai, aman dan lancar.

"Kita hadir disini untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi tanpa melakukan tindakan-tindakan anarkhis, untuk pembuatan awig-awig dikemudian hari agar pihak Desa dapat teregister dengan baik untuk bisa dipertanggungjawabkan dikemudian hari dan meminta kepada masyarakat Sekotong Tengah untuk bersabar," Pintanya.

Sementara itu Kepala Desa Sekotong menegaskan, pada intinya awig-awig Sekotong Tengah ini telah diterapkan Sanksinya kepada masyarakat kami sebelum terjadi tindakan tersebut.

"Sebelum kejadian tindakan pengeroyokan itu kami dari aparatur Desa telah memanggil yang bersangkutan dan keluarga untuk mengklarifikasi berita yang beredar, namun secara spontan masyarakat kami melakukan tindakan pengeroyokan itu diluar dari pengawasan kita," Ujarnya.

"Kami ingin awig-awig yang diterapkan di Desa Sekotong Tengah harus dihormati oleh masyarakat dan menjunjung tinggi hukum yang ada sehingga masyarakat tidak berbuat semena-mena di dalam hidup bermasyarakat," Pungkasnya. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News