Bertindak sebagai Pembina upacara Pj. Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik dalam sambutannya menjelaskan tujuan peringatan Hari Santri adalah untuk mengenang dan mengapresiasi perjuangan serta pengorbanan para Santri melalui resolusi jihad dimana santri merupakan salah satu komponen yg mempertahankan kemerdekaan RI.
Seiring perkembangan zaman, Pj. bupati menyebut mempertahankan kemerdekaan bukan lagi persoalan perjuangan fisik namun lebih kepada bahu membahu dan berkolaborasi melawan kebodohan dan kemiskinan sesuai dengan tema santri tahun ini yakni "Jihad Santri Jayakan Negeri".
Iapun mengapresiasi seluruh pimpinan pondok pesantren yang dinilai berkontribusi mendorong peningkatan IPM pada Indikator harapan lama sekolah di lihat dari angka santri yg tidak melanjutkan sekolah sangat kecil. Terlebih pondok pesantren di Lombok timur saat ini berjumlah 257 Jumlah tersebut di yakini sebagai sumber daya yang jika terus bersinergi dan di optimalkan dapat mewujudkan tujuan bersama.
Upacara yg di ikuti oleh ASN, Forkopimda, Tokoh ulama, serta para santri tersebut juga di rangkaikan dengan pelaksanaan sholat Istisqa sebagai bentuk permohonan kepada Sang Pencipta untuk menurunkan hujan mengingat kemarau panjang yg menyebabkan terjadinya kekeringan di berbagai wilayah.
0 Comments