Lombok Tengah, savananews
– Puluhan pelajar SMA dan SMK terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja Lombok
Tengah, karena kedapatan membolos disaat proses belajar mengajar masih
berlangsung.
Para pelajar ini
kedapatan tengah asyik bermain game online, di salah satu tempat penyewaan
permainan, di wilayah Kota Praya.
Mereka terjaring saat
Satpol PP Lombok Tengah, melakukan patrol rutin mengamankan ketertiban umum di
wilayah Kabupaten Tatas Tuhu Trasna.
“Kita menemukan
anak-anak kita yang masih berseragam sekolah, sedang bermain game online,” ujar
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Loteng, Kaharudin saat di
konfirmasi awak media di Mako Pol PP Loteng. Rabu (22/11).
Para pelajar yang
terjaring, kemudian di bawa ke Markas Pol PP Lombok Tengah, untuk diberikan
pengarahan dan pembinaan lebih lanjut, agar mereka tidak lagi mengulangi
perbuatannya.
“Kita amankan dan
sudah kita panggil guru-guru mereka untuk datang membawa siswanya agar
diberikan pembinaan lebih lanjut di sekolah masing-masing,” jelasnya.
Pihak pemilik rental game online juga dibawa ke kantor Pol
PP untuk tanggung jawab.
“Kami
minta kepada pemilik rental agar menyaring orang yang bermain game. Terutama di
jam-jam sekolah,” imbuhnya.
Patroli rutin
dilakukan Satpol PP, guna mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar, yang
berpotensi mengganggu ketertiban umum di wilayah Lombok Tengah.
“Ini sebagai
antisipasi guna menghindari tawuran antar pelajar,” tutupnya.
Pihaknya juga meminta
kepada pihak sekolah untuk lebih ketat dalam mengawasi peserta didik mereka agar
tidak keluyuran pada saat jam sekolah. (Man)
0 Comments