Breaking News

Pemda Tetapkan Targetkan Ambisius Kabupaten Layak Anak

Savananews - Pemerintah Kabupaten  Lombok Timur ( Pemkab Lotim) menetapkan target ambisius untuk meningkatkan status Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Pratama menjadi Madya pada tahun ini. Bupati Lotim, H M Juaini Taofik, menegaskan bahwa pencapaian target ini membutuhkan kerja keras serta kolaborasi yang erat antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan status KLA adalah memperbaiki capaian indikator penilaian. Setiap OPD dituntut untuk memenuhi berbagai indikator dengan teliti, termasuk penginputan data secara daring. Namun, masih terdapat tantangan dalam mencapai poin sesuai harapan, terutama terkait optimalisasi tim gugus tugas yang belum mencapai tingkat optimal.

Bupati Lotim menggarisbawahi pentingnya peningkatan koordinasi antar OPD untuk mencapai indikator yang ditetapkan serta meraih status yang diharapkan. Selain itu, Pemkab Lotim juga menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada akhir 2024 sesuai dengan target nasional. Untuk mencapai hal ini, perbaikan dan pembaruan data stunting terus ditekankan.

Kepala Dinas DP3AKB Lotim, H Ahmat, menambahkan bahwa pihaknya telah menetapkan target agar status KLA Lotim meningkat menjadi Madya pada tahun ini. Namun, masih terdapat beberapa OPD yang perlu meningkatkan kinerjanya, terutama di klaster pendidikan dan kesehatan.

Pentingnya adopsi Peraturan Daerah (Perda) perlindungan perempuan dan anak juga disoroti sebagai nilai tambah bagi Lotim dalam upaya meningkatkan status KLA. Meskipun demikian, kolaborasi antar OPD masih menjadi kendala utama, meskipun secara persentase kinerja rata-rata tim gugus tugas KLA telah mencapai 50 persen.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya keras untuk memastikan semua sekolah di Lotim menjadi sekolah ramah anak dengan penyediaan dokumen-dokumen pembuktian yang lengkap. Dengan demikian, Lotim dapat mempercepat perubahan status KLA menjadi Madya sesuai dengan target yang ditetapkan.

 

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News