Breaking News

Unicef dan Sobat NTB Ajak Kader Posyandu Tangani Masalah Wasting di KLU

Spesialis Gizi UNICEF, Blandina Rosalina Bait memberikan materi di acara lokakarya berbagi pembelajaran dari pemodelan Kader Posyandu Peduli Wasting

SAVANANEWS
- United Nations Children's Found (UNICEF) bersama Solusi Anak Bangsa NTB (SOBAT NTB) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengajak seluruh kader posyandu di Daerah terlibat aktif menangani persoalan Wasting (Kurang Gizi) pada Anak. 


Ajakan itu tidak hanya di implementasikan Unicef dengan Sobat NTB melalui pembinaan, pendampingan dan intervensi mendalam, namun juga melalui kegiatan lokakarya berbagi pembelajaran dari pemodelan Kader Posyandu Peduli Wasting di Aula Kantor Bupati KLU dari tanggal 18 dan 20 Maret 2024.


Spesialis Gizi UNICEF, Blandina Rosalina Bait mengatakan, Kegiatan Lokakarya ini diikuti oleh 50 kader dari 10 posyandu di 3 puskesmas ini menjadi bagian penting untuk mengetahui kemajuan kader posyandu di daerah.


"Pelibatan kader posyandu menjadi garda terdepan dalam pencegahan wasting. Kami ingin mengoptimalkan peran mereka dalam memastikan kesehatan ibu dan anak, terutama dalam mengendalikan masalah wasting dan manajemen posyandu," jelas Blandina Rosalina.


Dikatakan Rosalina, UNICEF telah mengimplementasikan pendekatan Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) sejak tahun 2019. Untuk itu, peran kader posyandu dinilai menjadi sangat strategis dalam upaya pencegahan wasting.


Sementara KLU dinilai memiliki kepemimpinan yang kuat dalam hal ini sehingga ditunjuk sebagai percontohan untuk pengembangan kader posyandu dalam menangani masalah wasting di NTB. Pasalnya, angka prevalensi wasting dilaporkan rus meningkat.


"Kita melihat leadershipnya cukup kuat, terutama dukungan dari pemerintah daerahnya baik dari Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dinas hingga jajaran di bawahnya seperti Puskesmas dan Kader," ujarnya. 


Diwaktu yang sama, Wakil Bupati KLU, Danny Karter Febrianto Ridawan, menyambut baik dukungan UNICEF dan Sobat NTB dalam menangani wasting di daerahnya. Dengan peningkatan kapasitas kader posyandu, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencegah masalah wasting di KLU.


"Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlangsung, kemudian pembaharuan pengetahuan kader posyandu bisa kita lakukan juga secara menyeluruh," Harap Danny.


Danny menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keberlanjutan program ini dengan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu, sehingga mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menangani masalah gizi di masyarakat.


Kolaborasi antara UNICEF, Sobat NTB, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya diharapkan dapat terus berlanjut demi memastikan generasi KLU memiliki kesehatan yang lebih baik di masa depan. 


"Kolaborasi bukan hanya dengan Pemda saja tapi dengan stakeholder maupun para NGO yang masuk di KLU. Kerja-kerja kolaborasi ini sangat penting, iya bagaimana kita bisa terus bersama-sama memastikan generasi KLU menjadi generasi lebih baik," Pungkasnya. (**) 

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News