Breaking News

Butuh Solusi Strategis Hadapi Tantangan Ketahanan Pangan di Lombok Barat

Abdul Majid, Aggota DPRD Kabupaten Lombok Barat 

Opini
- Ketahanan pangan di Kabupaten Lombok Barat saat ini menjadi perhatian penting, terutama di tengah tantangan global dan lokal yang mempengaruhi ketersediaan serta distribusi pangan. 


Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Barat, sektor pertanian, khususnya produksi beras, masih menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan daerah. Namun, ada beberapa tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan akses terhadap teknologi pertanian yang perlu diatasi.


Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah ketergantungan pada pola cuaca. Komoditas padi, jagung, dan sayuran sering kali mengalami fluktuasi produksi akibat perubahan musim yang tidak menentu. Meskipun pemerintah daerah telah meluncurkan program intensifikasi dan diversifikasi pangan, upaya tersebut belum menunjukkan hasil optimal.


Selain itu, distribusi pangan juga menjadi isu yang mendesak. Akses masyarakat terhadap bahan pokok masih belum merata, terutama di daerah-daerah terpencil. Beberapa desa di Lombok Barat mengalami kesulitan dalam memperoleh pasokan pangan yang memadai, terutama saat terjadi gangguan distribusi.


Meskipun demikian, hingga saat ini, Lombok Barat belum mengalami kekurangan yang memaksa daerah ini melakukan impor beras secara besar-besaran untuk pasokan masyarakat umum. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat harus terus bekerja sama dengan Bulog untuk memastikan cadangan beras yang ada mencukupi hingga awal 2025. 


Langkah-langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan harus diambil, termasuk program pelatihan petani, pembangunan infrastruktur irigasi, dan penerapan program ketahanan pangan berbasis desa. Pemerintah juga harus terus mendorong diversifikasi sumber pangan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas saja.


Ke depan, Lombok Barat memerlukan perencanaan lebih lanjut untuk memperkuat cadangan pangan, terutama menghadapi kemungkinan fluktuasi produksi akibat faktor eksternal seperti cuaca atau harga pangan internasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Lombok Barat dapat mewujudkan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Abdul Majid : Penulis

Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat 

0 Comments

© Copyright 2022 - Savana News