Kepala Desa Sigerongan saat melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Merah Putih
SAVANANEWS - Kepala Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok barat, Provinsi NTB Dian Siswadi Halisaswita Menolak adanya Koperasi Desa (Kopdes) Merah putih.
Dian kurang yakin dengan Keberadaan koperasi ini, karena belum bekerja saja pengurus sudah meminta gedung sekretariat di Desa, operasional dll, belum lagi, sistem pemberian dana dari Himbara berpotensi adanya penyalahan menyebabkan permasalahan pidana korupsi.
"Kopdes ini juga masih tahap uji coba, kemudian belum ada kopdes yang berhasil dan patut dijadikan referensi untuk melakukan studi banding, selain itu, SDM yang masih kurang sebagai pengurus dan terkesan di paksakan," tegas Dian.
Kendati demikian, sebagai bentuk kewajiban dan dukungan terhadap program Presiden, ia justru mengajak warganya untuk tetap membentuk pengurus. "karena apapun alasannya, ini merupakan hal yang wajib kita laksanakan di Desa," ujarnya.
Pada Selasa, (27/5), Kepala Desa Sigerongan mengajak warganya melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan Koperasi Merah Putih. Acara berlangsung di aula kantor Desa dan dihadiri oleh Camat Lingsar, Kepala Desa beserta perangkat, serta.
Pembentukan koperasi ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, H Prabowo Subianto, guna memperkuat ekonomi kerakyatan melalui wadah koperasi.
“Kita semua harus mendukung program ini. Alhamdulillah acara pembentukan Koperasi Merah Putih berjalan lancar dan sukses. Semoga koperasi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dian Siswadi, Kepala Desa Sigerongan di sela Musdesus.
Diwaktu yang sama, Marzuqi, Camat Lingsar menjelaskan pihaknya telah melaksanakan Musdesus Kopdes di 13 Desa termasuk Desa Sigerongan, selanjutnya ia menyebut akan menggelar Musdesus di Tiga desa lagi.
"Koperasi merah putih di Desa Bug bug, Desa gegerung dan Desa Peteluan indah yang belum," kata marzuki.
Marzuki berharap, Koperasi Merah Putih menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan yang transparan dan partisipatif.
"Harapan kami kedepannya agar tujuan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat bisa segera tercapai dengan semangat gotong royong Ekonomi masyarakat akan semakin maju," tutupnya. (Red)
0 Comments